Seks hardcore ini juga bisa mengarah pada pasangan untuk melakukan BDSM (Bondage-Discipline, Dominance-Submission, Sadism-Masochism). Namun, pasangan biasanya telah menentukan batasan seks hardcore yang dilakukan.
Meski terkesan menyakitkan, beberapa orang sangat menyukai seks hardcore, bahkan pihak wanita juga. Orang melakukan hardcore juga karena berbagai alasan mulai dari bosan, fetish, atau lainnya.
Selain itu, ketika melakukan hardcore beberapa orang menikmati adrenalin atau sensasi yang mereka alami. Mereka menikmati rasa sakit atau agresi ke dalam hubungan seksualnya. Dalam penelitian juga dikatakan kalau adrenalin bisa meningkatkan ketertarikan bersama pasangan.
Untuk kondisi yang ekstrem seks hardcore bisa mencakup beberapa hal mulai dari mengikat, menggunakan lilin, penghinaan, meludah, menggunakan vibrator berlebihan, memukul dengan benda asing, dan lainnya.
Beberapa hal tersebut juga bisa berisiko merusak bagian intim, apalagi jika berlebihan. Seks hardcore sendiri bisa sebabkan radang, pendarahan, infeksi saluran kemih, rasa terbakar, hingga bengkak pada Miss V.
Oleh sebab itu, ketika dinilai berlebihan, penting untuk memberitahu pasangan kalau hal tersebut berlebihan dan membahayakan. Dari pihak laki-laki juga harus paham batasan wajar melakukan seks hardcore. Hal ini demi menjaga kesehatan pasangan wanitanya,.