Serangga tersebut dikeringkan dan akhirnya ditumbuk sehingga menjadi serbuk halus berwarna merah.
Warna merah tersebut kerap digunakan untuk mempercantik olahan kuliner, terutama minuman berperisa stroberi.
Sejarah penggunaan pewarna ini juga dapat ditarik panjang sejak masa peradaban Aztec di tahun 1500-an.
Bangsa Eropa yang menjelajahi samudera akhirnya bertemu dengan suku Aztec dan mencatat produksi pewarna alami tersebut.
Kini, warna karmin ditemukan di banyak produk seperti permen, es krim, susu, yogurt, hingga makanan ringan anak-anak.
Selain produk pangan, karmin juga ditemukan di produk perawatan tubuh seperti sampo dan lotion, serta makeup seperti eyeshadow.
Kontributor : Armand Ilham