Deretan Kasus Kematian Akibat Sianida: Kisah Mirna hingga Dendam Anak pada Ortu

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 05 Oktober 2023 | 14:04 WIB
Deretan Kasus Kematian Akibat Sianida: Kisah Mirna hingga Dendam Anak pada Ortu
Ilustrasi racun, bunuh diri, sianida. [Envato]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Nani lantas meminta bantuan Bandiman yang bekerja sebagai driver ojek online untuk mengantarkan sebungkus sate bumbu itu ke alamat yang dia berikan. Dikarenakan orang yang dituju sedang ke luar kota dan pihak keluarga di rumah tidak mau menerima, Bandiman membawa bingkisan sate itu ke rumah. Hal ini atas permintaan istri laki-laki yang disasar.

Bandiman menyantap sate maut itu bersama kedua anak dan istrinya. Bandiman dan satu anaknya hanya memakan sate tanpa bumbu sementara, istrinya dan anaknya Naba memakan sate dengan bumbu. Naba lantas meregang nyawa karena keracunan sementara istrinya menjalani perawatan medis. 

Setelah melakukan penyelidikan selama beberapa hari, polisi kemudian menetapkan Nani sebagai tersangka. Nani yang dijuluki wanita sate sianida itu kemudian divonis 16 tahun penjara.

4. Pembunuhan Orang Tua Diracun Anak

Kasus sianida kembali terjadi pada tahun 2022 yang menewaskan 3 anggota keluarga di Magelang, Jawa Tengah. Sang anak bungsu, Dhio Daffa yang masih berusia 22 tahun ternyata dengan sengaja menaruh racun di kopi dan teh yang diminum orangtua serta kakaknya. Pelaku lantas ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan keluarganya sendiri yakni Abbas Ashar (58), Heri Iryani (54) dan Dhea Chairunnisa (24).

Percobaan pembunuhan itu dilakukan dua kali oleh tersangka. Pertama dia mencampur es dawet dengan arsenik namun upaya itu gagal. Diduga hal itu karena racun yang digunakan Dhio berjumlah sangat sedikit sehingga keluarganya hanya mengalami reaksi mual-mual biasa.

Dhio yang melihat tidak ada perubahan apa-apa, kemudian mencari kesempatan kembali untuk meracuni orang tua dan kakaknya. Percobaan kedua, dia mencampur teh dan kopi dengan sianida. Upaya itu berhasil dan menewaskan ibu, ayah, dan kakak perempuannya. 

Sementara itu motif Dhio membunuh kedua orang tua serta kakak perempuannya adalah karena sakit hati. Diceritakan kedua orangtua Dhio baru saja pensiun tapi kebutuhan rumah tangga cukup tinggi karena orangtua  memiliki penyakit sehingga butuh biaya pengobatan.

Namun kakak perempuan tersangka tidak diberikan beban untuk menanggung semua kebutuhan seperti Dhio. Atas perbuatannya, Dhio Daffa divonis seumur hidup penjara.

Baca Juga: Profil dan Kabar Terbaru Rangga Saputro, Barista Olivier yang Racik Kopi Vietnam untuk Mirna

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI