5 Tokoh Ini Percaya Jessica Wongso Tidak Membunuh Mirna

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 05 Oktober 2023 | 14:15 WIB
5 Tokoh Ini Percaya Jessica Wongso Tidak Membunuh Mirna
Jessica Kumala Wongso. (Instagram/@mygigsmedia)

Dalam film dokumenter itu, Djaja Surya Atmadja sebagai ahli Patologi Forensik sekaligus seorang dosen turut hadir memberikan penjelasan dalam kasus Jessica. Dia mengatakan bahwa sianida yang ditemukan  jenazah Mirna hanya berjumlah 0,2 miligram per liter. Djaja mengatakan jumlah itu masih terbilang sangat kecil. 

Bahkan sampel yang ditemukan dalam lambung Mirna itu tidak akan memiliki arti apapun dengan kata lain jumlah racun itu seharusnya tidak bisa membunuh korban. "Jumlah 0,2 mg di lambung tidak ada artinya. Sebenarnya yang harus fokus di hati (Mirna), itu tidak ada sianida dan tiosianat," kata dia.

4. Reza Indragiri

Psikolog forensik, Reza Indragiri mengaku mendapat uang tutup mulut agar tidak banyak berbicara mengenai sejumlah kejanggalan di kasus Mirna. Pengakuan itu dia ungkap dalam film dokumenter 'Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso'. 

"Ada pihak tertentu sampai menelepon dan meminta saya berhenti bicara. Ada pihak tertentu yang memasukkan uang ke dalam tas saya, maka saya tafsirkan itu merupakan sebuah cara agar saya tidak banyak bicara dalam kasus ini," ujar Reza.

"Kalau saya yang notabene orang biasa tidak punya sangkut paut dengan kasus itu, kenapa orang itu mau kasih saya uang? Saya khawatir ke otoritas penegak hukum, justru pihak ini yang tidak bertanggung jawab, juga ngasih uang dalam jumlah lebih besar. Kekhawatiran seperti itu," imbuh dia.

5. Dewi Haroen

Dewi Haroen merupakan saksi ahli persidangan kasus kopi sianida juga mengelak jika Jessica membunuh Mirna. Padahal ayah mendiang Mirna, Edi Darmawan Salihin mengatakan jika Jessica adalah pembunuh berdarah dingin. 

Dewi mengatakan seharusnya seseorang dianggap menjadi pembunuh tidak berdasarkan karakter orang yang terlihat dari kasat mata, tapi harus berdasarkan hal lain. "Kita nggak boleh melihat orang dari hanya karakter, tapi harus pada yang secara hukum alam buktinya. Jangan langsung ke perilaku," ucap dia.

Baca Juga: 7 Kontroversi Edi Darmawan Salihin: Suka Main Perempuan Sampai Konflik dengan Hotman Paris

Kontributor : Trias Rohmadoni

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI