Suara.com - Film dokumenter berjudul ‘Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso’ yang tayang di Netflix pada akhir September 2023 lalu kembali membuka kenangan publik mengenai kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin.
Film tersebut merupakan ulasan mengenai kasus terbunuhnya Wayan Mirna Salihin pada 2016 lalu yang disebut dibunuh Jessica Wongso dengan kopi yang sudah dicampur oleh sianida.
Salah satu yang mencuri perhatian publik dalam film tersebut adalah sosok ayah dari Wayan Mirna Salihin, yakni Edi Darmawan Salihin.
Edi memang diketahui memiliki sederet kontroversi, beberapa diantaranya terungkap dalam wawancara pembuatan film ‘Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso’.
Lantas apa saja kontroversi Edi Darmawan Salihin? Berikut ulasannya.
Mengaku suka main perempuan
Dalam film dokumenter mengenai terbunuhnya Mirna Salihin, ada adegan dimana Edi berada di makam putrinya itu.
Di depan pusara, ia sempat meminta maaf dan mengaku salah atas perbuatannya yang gemar bergonta-ganti perempuan.
"Ya maafin Papa, kesalahan Papa. Memang Papa nakal juga, suka ganti-ganti perempuan. Salah Papa," ujar ayah Mirna dalam film itu.
Baca Juga: Dituding Sukai Mirna, Pengacara Bongkar Sosok Kekasih Jessica Wongso: Dia Pacarnya Bule, Komisioner
Hina fisik Jessica Wongso
Masih dalam film dokumenter ‘Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso’, Edi menyebut paras putrinya sangat cantik sehingga kasus kematiannya menyedot perhatian publik.
Sebaliknya, Edi menyebut wajah Jessica Wongso berbanding terbalik dengan Mirna Salihin, alias tidak cantik.
"Makanya ini kasus bisa meledak karena orang melihat Mirna itu cantik. Kok dibunuh orang? Gitu orang pengin tahu. Jessica kan mukanya agak aneh begitu. Wajah aneh," tutur Edi.
Memiliki senjata api
Dalam sesi wawancara di film itu, Edi Darmawan Salihin juga mengakui kalau dirinya memiliki senjata api.