"Dalam buku, ada contoh para politikus basa basi aja, peluk-pelukan tuh. Di Indonesia, tepuk-tepuk itu sudah biasa, tapi jangan lama-lama," ungkap Ronny.
"Tapi keterangan Resmiati [resepsionis bernama Olivier Cafe], Mirna itu excited, ini di BAP lho. Pasti sama dong [Hanie dan Mirna sama-sama merasa senang], gembira hatinya, kok fakta ini tak sesuai?" bantah Otto.
Ronny pun kembali memberikan penjelasan terkait perbedaan antara pelukan Hanie dan Mirna ke Jessica. "Apa alat ukur Anda?" tanya Otto. Ronny mengatakan memakai psiognomi modern dan psikiatri.
"Sekarang tunjukkan gesture mana saja yang menunjukkan bahwa Jessica itu pendendam," sergah Otto.
"Dulunya mereka teman baik. Gambaran gesture tersebut menunjukkan rencana yang terus, tapi itu dilaksanakan semua, terlepas dari adanya sianida atau tidak, ada misi yang harus dilaksanakan. Dan rencananya itu jalan terus," jelas Ronny.
Namun pada akhirnya Otto justru menuding landasan penilaian gesture ala Ronny kala itu mirip dengan peramal. "Apa bedanya dengan peramal? Ini mirip dengan fortune teller. Kalau Anda bisa langsung menyimpulkan itu dari hidung, alis, ya buat apa berjalannga sidang?" katanya.
"Psiognomi tidak ada hubungannya dengan fortune teller, kalau psiognmoi ini teknik penyidikan terhadao kejahatan untuk peradilan. Saya pernah menelitinya lama," pangkas Ronny.
Itulah momen Ronny Nitibaskara bikin Jesaica Wongso nangis sampai Otto Hasibuan cemas. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari