Suara.com - Diacuhkan setelah bertengkar tentu terasa tidak nyaman. Sayangnya, masih cukup banyak orang yang secara sadar maupun tidak melakukan kebiasaan yang dikenal dengan istilah silent treatment ini.
Anda bisa mempertimbangkan kembali jika pasangan Anda kerap melakukan silent treatment. Pasalnya, kebiasaan ini dikenal bisa memberi dampak buruk bagi seseorang yang menerimanya.
Apa itu silent treatment
Silent treatment adalah taktik komunikasi yang merendahkan, di mana seseorang memilih untuk tidak berbicara atau berinteraksi dengan orang lain sebagai bentuk hukuman atau manipulasi emosional.
Laman Medical News Today bahkan menyebutkan bahwa silent treatment bisa menjadi salah satu cara untuk mengontrol perasaan pasangan.
Kebiasaan ini sebenarnya tidak hanya terbatas pada pasangan juga, tetapi bisa juga pada orang di sekitar.
Penyebab Silent Treatment
Silent treatment bisa timbul dari berbagai penyebab, mulai dari ketidaksepakatan dalam hubungan hingga masalah komunikasi yang tidak terselesaikan
Orang yang menggunakan silent treatment mungkin merasa tidak dihargai atau frustrasi, sehingga mereka memilih untuk menjauh sebagai bentuk ekspresi emosional mereka.
Baca Juga: Denny Caknan Suami Bella Bonita Dibilang Red Flag Banget, Seperti Apa Kelakuannya?
Seseorang yang menerapkan silent treatment bisa terlihat cukup jelas.
Mereka biasanya menghindari kontak mata, mengabaikan pesan, atau bahkan meninggalkan ruangan saat orang lain berbicara.
Penderita silent treatment juga cenderung menunjukkan ekspresi wajah yang dingin dan jarang tersenyum.
Dampak Silent Treatment
Dalam jangka panjang, silent treatment dapat merusak hubungan secara mendalam. Pasangan yang menerima perlakuan ini mungkin merasa tidak dihargai, kehilangan kepercayaan diri, dan mengalami penurunan kesejahteraan emosional.