Selain puisi tersebut, sejumlah puisi sindiran Gus Mus pun sangat terkenal. Diantaranya berjudul Negeri Haha Hihi, Di Negeri Amplop, Kau Ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana, Bangsa Ini dan masih banyak lagi.
Sindir Politik Dinasti Jokowi?
Potongan puisi Gus Mus tentang republik rasa kerajaan itu viral di media sosial X (Twitter) karena diduga menyindir keadaan politik Indonesia saat ini. Meski tak menjelaskan secara detail, namun netizen berspekulasi bahwa puisi itu sengaja ditujukan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pasalnya Presiden Jokowi saat ini banyak dituding tengah melakukan politik dinasti karena keluarganya banyak terjun di dunia pemerintahan. Putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka yang menjabat sebagai Wali Kota Solo kini diusung naik menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.
Gibran sebelumnya tak bisa maju sebagai cawapres karena belum memenuhi syarat usia minimal 40 tahun. Namun Gibran akhirnya lolos, setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan batas usia capres-cawapres.
Namun yang menjadi polemik adalah Ketua MK yang mengabulkan permintaan batas usia capres-cawapres diubah merupakan adik ipar dari Presiden Jokowi. Pergerakan politik Jokowi itu lantas membuat banyak orang menilai bahwa sang presiden tengah membangun dinasti politiknya.
Kontributor : Trias Rohmadoni