3. Dipaksa Hafalkan Skenario
Lebih lanjut, akun X tersebut menyebut bahwa di ruangan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) saat itu L sudah kesakitan begitu hebatnya karena lengannya yang patah dan membengkak. Namun, dengan tega L justru dipaksa untuk menghafalkan skenario baru.
Tentu saja, hal tersebut dilakukan dengan tujuan melindungi pelaku yang telah membuat L celaka. Dalam kesempatan tersebut, L diintimidasi untuk tidak menceritakan kejadian sebenarnya kepada orang tuanya.
4. Terkuak Setelah 7 Bulan Setelah Kejadian
Saat itu, orang tua L mempercayai bahwa anaknya jatuh sendiri dan lukanya diakibatkan karena kecelakaan biasa pada saat bermain. Namun, setelah tujuh bulan setelah kejadian, ayah L baru mengetahui kejadian yang sebenarnya.
Ayah L baru mengetahui bahwa anaknya didorong dan ditindih oleh temannya dan semua guru mengetahui akan kejadian tersebut.
5. Korban Tetap Bersekolah dengan Berbagai Intimidasi
Setelah tangan korban sembuh, L masih terus bersekolah dengan santapan intimidasi setiap harinya. L ketakutan dan tidak kuasa bercerita kepada siapapun.
L merasa ketakutan jika nantinya ia akan dikeroyok ketika bercerita, sampai akhirnya bocah malang tersebut pun menjalani hari menjadi sosok pemurung dan pendiam.
Baca Juga: Viral Bocah SD di Sukabumi Diduga Dibully sampai Patah Tulang, Ortu Pelaku Disebut Ikut Siksa Korban
6. Dipertemukan dengan Psikolog