Sampai akhirnya, orang tua L mempertemukannya dengan psikolog yang menjadi awal mula kasus sebenarnya terbongkar.
L sudah satu tahun lamanya mengalami kekerasan psikis dan fisik, tak hanya dilakukan oleh pelaku anak yang disinyalir merupakan anak orang kaya dan memiliki pengaruh di Sukabumi Kota. Guru-guru dan orang tua pelaku juga kerap mengintimidasi dan tidak segan melakukan kekerasan fisik terhadap tubuh mungilnya.
7. Ingin Minum Obat Tidur karena Ketakutan
L juga sempat bercerita bahwa ia ingin meminum obat tidur karena benar-benar tidak bisa tidur dengan tenang akibat rasa takut dan perasaan tertekan yang ia alami.
Orang tua L langsung melaporkan hal tersebut ke Polres Kota Sukabumi sejak 16 Oktober 2023 lalu, tetapi sampai saat ini proses hukum tidak kunjung naik ke tahap penyelidikan. Sampai saat ini, orang tua L harus terus berjuang mencari keadilan untuk sang putra.
8. Dinas Pendidikan Kota Sukabumi Buka Suara
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Martin Wahyudi mengaku menerima informasi dari pihak sekolah bahwa peristiwa tersebut bukan bullying, melainkan kecelakaan. Hal tersebut berbanding terbalik dengan keterangan dari orang tua korban.
Martin menjelaskan sempat ada mediasi antara pihak sekolah, komite sekolah, orang tua korban hingga terduga pelaku. Namun sayang tidak ada berita acara yang menjelaskan hasil dari mediasi.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Baca Juga: Viral Bocah SD di Sukabumi Diduga Dibully sampai Patah Tulang, Ortu Pelaku Disebut Ikut Siksa Korban