Suara.com - Pesta pernikahan pemain timnas Egy Maulana Vikri dengan putri alm. Ustadz Jefri Al-Buchori, Adiba Khanza Azzahra sukses digelar di Hallf Paitunus, Jakarta Selatan pada Minggu (10/12/2023) kemarin. Dekorasi yang mewah dengan sentuhan kombinasi modern dan tradisional pun meramaikan suasana bahagia kedua pasangan ini yang sudah menjalin kasih sejak tahun 2018 lalu.
Kehadiran para pemain timnas Indonesia sekaligus sahabat Egy seperti Pratama Arhan, Asnawi, serta punggawa timnas lainnya pun ikut menjadi perhatian tamu undangan yang hadir pada malam resepsi pernikahan Adiba dan Egy tersebut.
Suka cita pun juga terpancar dari kedua orang tua Egy yang sejak awal sudah mendukung hubungan sang anak dengan Adiba hingga berakhir di pelaminan.
Namun siapa sangka, ayah dari Egy, Syarifuddin ternyata juga mantan pesepakbola. Bakat dan minat sepakbola Syarifuddin pun diturunkan ke Egy yang sakarang berstatus sebagai punggawa timnas sepakbola Indonesia senior.
Dukungan sang ayah dan ibu Egy, Aspiyah Asnawi terhadap karir sepakbola Egy sejak level junior hingga saat ini berhasil membuat Egy bermain di klub luar negeri sebelum akhirnya kembali ke tanah air untuk membela Dewa United.
Lalu, seperti apa latar belakang keluarga besan Umi Pipik ini? Simak inilah selengkapnya.
Keluarga Egy Maulana Vikri
Gen bakat sepakbola yang dimiliki Egy Maulana Vikri ini ternyata diwariskan oleh sang ayah, Syarifuddin yang ternyata merupakan atlet sepakbola tahun 80-an. Syarifuddin pun memulai karir sepakbolanya di tahun 1987 saat ia bergabung dengan PS Tirtanadi, Sumatera Utara.
Setelah belasan tahun menggeluti dunia sepakbola, ayah Egy pun memutuskan untuk pensiun dan memilih berkarir sebagai pelatih sepakbola. Syarifuddin pun juga menjadi salah satu pembina pelatihan sepakbola di SSB Tasbi Medan. Ia juga membangun sekolah sepakbola bernama SSB Macan Kumbang.
Baca Juga: 6 Outfit Hitam Putih ala Adiba Khanza, Mulai dari Baju Sehari-hari hingga Gaun Pengantin
Hal ini pun menjadi cikal bakal bakat Egy dalam sepakbola terasah. Sang ayah pun memasukkan Egy ke dalam pelatihan sepakbola di SSB Tasbi Medan sejak tahun 2012 hingga akhirnya masuk ke SKO Ragunan pada tahun 2013 hingga 2017.
Pasca berkarir sebagai pelatih, ayah Egy pun memutuskan untuk membuka usaha kecil-kecilan dengan berjualan bahan makanan sehari-hari di toko kelontong bersama ibu Egy, Aspiyah Asnawi.
Meskipun memilih berkarir sebagai pengusaha, namun dukungan terhadap Egy di dunia sepakbola tetap diberikan hingga Egy berhasil masuk dalam jajaran timnas senior Indonesia.
Bahkan, Egy pun menjadi salah satu punggawa timnas yang berhasil menembus pangsa internasional saat dirinya bergabung dengan tim Polandia Lechia Gdansk pada tahun 2018 lalu. Egy pun juga sempat berpindah klub ke FK Senica dan ViOn Zlate Moravce hingga tahun 2022 lalu sebelum akhirnya kembali ke tanah air untuk bergabung dengan Dewa United.
Kesuksesan karir Egy sebagai pesepakbola pun tak lepas dari dukungan serta doa kedua orang tua serta keluarganya yang senantiasa menemani Egy dalam setiap tahap karirnya.
Egy pun juga memiliki satu orang kakak laki-laki dan satu adik perempuan, namun Egy menjadi anak satu-satunya yang meneruskan karir sepakbola sang ayah.