Suara.com - Rencana Raffi Ahmad yang akan membangunn beach club di kawasan Pantai Krakal di Ngestirejo, Gunungkidul, Yogyakarta menuai sorotan. Pasalnya, lokasi pembangunan tempat wisata itu disebut dilindungi. Selengkapnya, ini dia sejarah kawasan Bentang Alam Karst Gunung Sewu yang akan dibagun beach club oleh Raffi Ahmad.
Beach club sendiri rencananya akan dibangun di atas tanah dengan luas 10 hektare di wilayah Kawasan Bentangan Alam Karst (KBAK) Gunungsewu di bagian timur. Melansir dari unggahan Instagram pribadinya, Raffi menyebut kalau pembangunan bisnis barunya itu baru akan dilakukan pada awal 2024. Tak hanya beach club, suami dari Nagita Slavina itu juga berencana membangun villa dan juga resort spa di atas wilayah itu.
Lantas seperti apa sejarah lokasi pembangunan bisnis baru Raffi Ahmad yang disebut kawasan dilindungi itu?
Sejarah Kawasan Bentang Alam Karst Gunungsewu
Karst Gunungsewu merupakan aset yang dimiliki pemerintah Indonesia bertaraf internasional berdasarkan tipologi karst (holokarst-tropik) dan juga kelas karst (kelas i, ii). Terdapat keunikan landscape bukit, sungai bawah tanah, lembah purba, serta potensi sumber daya.
Karst Gunungsewu sendiei secara geologis geomorfologi berusia tersier, berada di zona selatan wilayah Jawa yang berbatasan langsung dengan laut Samudera Hindia yang membentang dari kawasan Bantul, Gunungkidul, Wonogiri, dan Pacitan.
Terdapat keunikan flora dan fauna di kawasan karst, baik itu yang hidup di ekosistem eksokarst ataupun endokarst seperti ketela, jambu mete, srikaya, sirsak, hingga pohon jati. Demikian pula dengan hewan seperti ular kobra, betet, landak, kelelawar, dan kera ekor panjang.
Prospek pengembangan pada ekosistem karst bisa dimanfaatkan sumber dayanya untuk pembangunan tempat wisata, lingkungan, pendidikan, kehutanan, perkebunan, dan juga jasa.
Sejarah gagasan kawasan karst di Gunungsewu yang dimotori oleh para akademisi itu lantas dijadikan dasar pengusulan kawasan karst Gunungsewu sebagai tempat ekokarst yang dilestarikan serta diresmikan oleh Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, di pendopo wilayah Kabupaten Gunungkidul. Kawasan tersebut secara resmi menjadi embrio karst Gunungsewu ke UNESCO menjadi geopark dunia.
Baca Juga: Berpotensi Bencana, Polemik Beach Club Raffi Ahmad di Gunung Kidul yang Ada di Kawasan Lindung
Berikut ini lika-liku berdirinya Kawasan Bentang Alam Karst Gunungsewu yang kini mulai terancam, dikutip dari keterangan pers Walhi Yogyakarta: