Sebab, warganet menyoroti bagaimana para mahasiswa memperlakukan para pengungsi. Disebutkan, para mahasiswa mengintimidasi para pengungsi yang terdiri atas perempuan dan anak-anak.
Teuku Wariza dan barisan mahasiswa pendemo dicap sebagai biadab melalui aksi mereka.
"Apa bedanya kalian dengan kelompok beringas tak berpendidikan? Almamater kalian itu simbol pendidikan tinggi. Tapi mental kalian biadab," tulis warganet.
Terpantau, Teuku Wariza membawa barisan mahasiswa dari kampus di Aceh yakni kampus Al Washliyah, Universitas Abulyatama, dan Bina Bangsa Getsempena.
Kontributor : Armand Ilham