Melalui kajian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Airlangga mengatakan bahwa untuk pembangunan tanggul pada fase A, pembangunannya terdiri dari tanggul pantai dan sungai dengan panjang sekitar 120 km yang dibangun sampai dengan tahun 2030 mendatang.
Mengenal Mega Proyek Giant Sea Wall
Giant Sea Wall Jakarta merupakan mega proyek yang menjadi bagian pengembangan pesisir raksasa di kawasan Jakarta. Proyek raksasa tersebut terdiri dari konstruksi dinding yang akan dibangun di sepanjang pantai, bangunan penampung air, dan juga reklamasi lahan.
Pembangunan Giant Sea Wall di Teluk Jakarta ini menjadi program pembangunan pemerintah Jokowi yang diluncurkan sejak 2010. Pada awalnya, giant sea wall bertujuan untuk pengendalian banjir, akan tetapi fungsinya kemudian berkembang ke beberapa sektor untuk pembangunan ekonomi daerah.
Walaupun tujuan pembangunannya semakin meluas, namun pembangunan tanggul raksasa ini sendiri tetap berorientasi terhadap pengendalian banjir yang disebabkan lantaran sebagian besar wilayah DKI Jakarta berada di bawah permukaan laut. Penurunan terhadap permukaan laut sendiri terjadi karena disebabkan oleh pengambilan air di bawah tanah secara berlebihan.
Pemerintah sebelumnya juga sudah melakukan studi kelayakan untuk membangun tanggul raksasa itu. Proyek ini kemudian dikenal dengan sebutan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) master plan atau Giant Sea Wall Jakarta yang kemudian dirancang oleh arsitektur firma Kuiper Compagnons dari Rotterdam berkolaborasi dengan Indonesia dan juha konsorsium dari sejumlah perusahaan Belanda (Witteveen+Bosa dan Grontmij).
Melansir dari laman resmj utara.jakarta.go.id, pembangunan tanggul raksasa di pesisir teluk Jakarta dibagi menjafi tiga tahap dengan biaya sebesar Rp400 sampai Rp500 triliun. Adapun ketiga tahap ini adalah sebagai berikut.
• Tahap pertama: Membangun tanggul pantai dan sungai, kemudiam melakukan pembentukan garis pantai yang bertujuan untuk melindungi masyarakat serta aset yang ada di sekitarnya.
• Tahap kedua: Pembangunan tanggul laut di sisi barat, pembangunan infrastruktur, kolam air tawar, reklamasi, konektifitas dan membangun sekaligus memperbaiki dari kerusakan lingkungan.
Baca Juga: Prabowo Akui Keberhasilan Presiden-presiden RI Termasuk Megawati, Ini Katanya
• Tahap ketiga: Pembangunan tanggul laut di sisi timur, membangun zona ekonomi untuk pelabuhan, melanjutkan jaring konektifitas, membangun lingkungan yang baru, serta menyediakan pengelolaan terhadap limbah padat.