Biodata dan Kekayaan Boy Thohir, Klaim 1/3 Penyumbang Ekonomi RI Mau Prabowo Menang

Ruth Meliana Suara.Com
Selasa, 23 Januari 2024 | 17:49 WIB
Biodata dan Kekayaan Boy Thohir, Klaim 1/3 Penyumbang Ekonomi RI Mau Prabowo Menang
Garibaldi Thohir atau Boy Thohir jadi Komisaris Gojek. (Dok: Gojek)

Suara.com - Baru-baru ini konglomerat Garibaldi Thohir atau Boy Thohir viral di media sosial lantaran menyatakan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Dukungan itu tentunya ia berikan di ajang Pilpres 2024.

Hal tersebut ia sampaikan secara langsung saat menghadiri acara Relawan Erick Thohir Alumni Amerika Serikat yang dilangsungkan di Plaza Senayan, Jakarta, Senin (22/1/2024).

Menurutnya, paslon nomor urut 2 akan dibantu oleh sepertiga penyumbang perekonomian Indonesia.

"Walaupun kami jumlahnya sedikit, tapi ya di ruangan ini mungkin sepertiga perekonomian Indonesia ada di sini," ujar Boy.

Ia mengaku jika akan ada banyak pengusaha kelas kakap yang akan membantu Prabowo-Gibran untuk memenangkan pilpres 2024.

Bahkan, dengan penuh keyakinan Boy menyebut jika siap membawa Prabowo-Gibran untuk menang satu putaran.

Dalam kesempatan yang sama, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto juga merasa berterima kasih karena telah diundang ke acara tersebut.

Semenjak ucapan viral di media sosial, sosok Boy Thohir langsung membuat warganet penasaran sehingga banyak yang mencari tahu siapa dia sebenarnya dan seberapa banyak kekayaannya.

Profil Boy Thohir

Baca Juga: Apa Itu Giant Wall Sea yang Dikaitkan Cak Imin Pada Prabowo Subianto

Garibaldi Thohir, B.B.A, M.B.A., adalah seorang pengusaha yang dikenal sebagai pengusaha tambang batu bara dengan grup perusahaan Adaro Energy.

Di Adaro Energy, Boy menduduki jabatan sebagai Presiden Direktur. Ia membangun perusahaan tersebut bersama dua orang temannya, yakni Edwin Soeryadjaya dan Theodore Permadi Rachmat.

Karier bisnisnya diawali ketika mendapat gelar MBA dari Northrop University, Amerika Serikat. Kala itu, ia bergabung dengan Astra yang dipimpin oleh ayahnya.

Setelahnya, dengan berbekal pengalaman kemudian ia membangun sebuah usaha property aparteman di kawasan Casablanca, Jakarta.

Lantas, pada tahun 1992 Boy Thohir masuk ke perusahaan tambang PT. Allied Indo Coal di Sawah Lunto, Sumatera Barat.

Tak berhenti sampai di situ, ia kemudian menjajal peruntungan baru di bidang keuangan dengan mengakusisi perusahaan multi finansial PT. Wahana Ottomitra Multiartha atau yang lebih dikenal PT. WOM Finance.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI