2. Atur manfaat dan kemampuan finansial
Memiliki asuransi merupakan komitmen jangka panjang yang sangat bermanfaat untuk melindungi risiko finansial yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, mengatur manfaat yang ingin didapatkan dan mengatur kemampuan finansial menjadi hal krusial sebelum memutuskan memilih asuransi.
Contohnya, premi asuransi kesehatan dengan pilihan kelas kamar rumah sakit yang lebih tinggi akan lebih mahal, jika dibandingkan dengan kelas kamar rumah sakit yang lebih rendah. Ada pula pilihan produk asuransi yang menawarkan potongan harga jika membelinya untuk satu keluarga.
3. Cek kredibilitas perusahaan asuransi
Sebelum membeli, penting untuk menilai reputasi perusahaan asuransi yang diinginkan. Ginawati menganjurkan untuk mengecek beberapa hal, termasuk kekuatan dan jaringan global yang dimiliki, pendapatan premi selama setahun, kemampuan membayar klaim dan rekomendasi publik.
4. Teliti sebelum menandatangani SPAJ
Sebelum menandatangani Surat Permohonan Asuransi Jiwa (SPAJ), ibu bisa meneliti secara mendalam apa saja manfaat (coverage) yang diberikan, serta mempelajari pengecualian yang ada. Misalnya sehubungan dengan pasal pre-existing condition di mana asuransi kesehatan yang menyatakan manfaat asuransi tidak berlaku untuk penyakit yang sudah ada sebelumnya.