Suara.com - Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym mengeluhkan keberadaan minimarket Circle K yang letaknya berdekatan dengan pondok pesantrennya, Daarut Tauhiid di Jalan Gegerkalong, Kota Bandung, Jawa Barat. Minimarket itu diprotes oleh Aa Gym karena buka hingga larut malam sehingga jadi tempat nongkrong sejumlah pemuda-pemudi.
Keluhan tersebut disampaikan Aa Gym dalam video di Instagramnya, @aagym. Usai dikeluhkan Aa Gym, minimarket itu kini disegel oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung karena mengganggu masyarakat setempat dan teryata tak mempunyai izin usaha. Dengan penyegelan minimarket itu, sontak membuat sosok Aa Gym jadi sorotan. Simak rekam jejak Aa Gym berikut ini.
Profil Singkat Aa Gym

Aa Gym memiliki nama asli Yan Gymnastiar yang lahir di Bandung, Jawa Barat pada 29 Januari 1962 sehingga kini berusia 62 tahun. Bukan hanya dikenal sebagai pedakwah, Aa Gym juga seorang penyanyi, penulis buku, pengusaha dan pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid di Jalan Gegerkalong Girang, Bandung.
Aa Gym jadi populer karena mengenalkan cara berdakwah unik dengan gaya teatrikal serta pesan dakwah praktis dan umum diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Dia juga dikenal sebagai penemu konsep PDLT yakni "Perbaiki Diri dan Lakukan Terbaik" untuk Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.
Dalam dakwahnya, Aa Gym menyampaikan pesan seputar pengendalian diri, hati nurani, toleransi dan keteguhan iman. Dia digemari oleh para ibu rumah tangga karena membangun citra sebagai sosok pemuka agama yang berbeda dengan ulama lainnya.
Aa Gym memilih dakwah tentang pentingnya hati tulus, keluarga sakinah dengan menggunakan bahasa sehari-hari ringan dan menyenangkan. Topik pembahasannya seputar keluarga yang terkonsentrasi pada ibu rumah tangga sehingga citranya didaulat jadi ustadz keluarga bahagia.
Hal itu lantas menjadi kontroversial ketika media mengumumkan Aa Gym berpoligami dan menikah lagi dengan Alfarini Eridani atau dikenal Teh Rini pada Desember 2006. Padahal Hajjah Ninih Muthmainnah atau dikenal Teh Ninih telah menjadi istri Aa Gym sejak tahun 1988 dan dikaruniai 7 anak.
Banyak penggemar Aa Gym kecewa dan mengirim SMS berantai, menulis di blog dan Surat Pembaca, menelepon ke stasiun TV, berhenti berkunjung ke Daarut Tauhiid, hingga ikut turun jalan dan berdemo menentang poligami. Hal ini berdampak pada kepopuleran Aa Gym serta bisnisnya.
Rekam Jejak Aa Gym

Aa Gym adalah putra sulung dari 4 bersaudara pasangan letnan kolonel (letkol) H. Engkus Kuswara dan Ny. Hj. Yeti Rohayati. Dia pun telah menekuni banyak hal mulai dari menjual koran hingga menyetir angkutan umum untuk membiayai diri sendiri ketika berkuliah di jurusan teknik elektro sebelum akhirnya berubah haluan jadi wirausahawan.
Baca Juga: Merasa Terganggu, Aa Gym Protes Anak-Anak Muda yang Nongkrong di Dekat Pesantren
Kemampuan Aa Gym tampil di depan publik juga diasah ketika menjadi pendebat di universitas. Pada tahun 1980an, Aa Gym mendalami pemahaman spiritual ilmu laduni (ilmu tanpa melalui proses belajar) di bawah bimbingan ajengan Jujun Junaedi di Garut, Jawa Barat. Selanjutnya pada tahun 1982, Aa Gym menjadi Komandan Resimen Mahasiswa di Akademi Teknik Jenderal Achmad Yani.