Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto sontak menyayangkan perilaku Gibran tersebut.
"Yang terlihat tadi malam di debat, Gibran kurang etika, gesture yang kurang pas dan berupaya memancing emosi," kata Hasto kepada wartawan, Senin (22/1/2024).
Langkah Gibran bisa maju ke Pilpres 2024 sebagai cawapres juga kerap dinilai melangkahi prinsip etika yang ada.
Bahkan, sosok ahli filsafat Romo Franz Magnis Suseno menyoroti hal tersebut kala diundang sebagai saksi ahli dalam Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta pada Selasa (2/4/2024).
"Penetapan seseorang sebagai cawapres yang dimungkinkan secara hukum hanya dengan suatu pelanggaran etika berat juga merupakan pelanggaran etika berat," kritik Romo Magnis terhadap Gibran.
Kontributor : Armand Ilham