"Astaga, nggak bisa dibayangkan kalau mereka ada di front terdepan dan dibawa desingan peluru musuh," timpal @TaufikWaha1.
Kebijakan Wajib Militer Bagi Transgender di Thailand
Militer Thailand dikenal sebagai The Royal Thai Armed Forces (RTARF) bertugas melindungi kedaulatan dan keutuhan wilayah Thailand. Mengutip laman The Cove, mereka juga menjaga monarki Thailand dari segala bentuk ancaman, baik domestik maupun pengaruh luar.
Sebagai negara yang dengan sistem kerajaan, maka bertugas di angkatan bersenjata RTARF merupakan tugas nasional seluruh warga negara. Thailand memperkenalkan wajib militer sejak 1905, dengan ketentuan yang harus diikuti semua pria berusia 21 ke atas.
Menariknya, pemerintah Thailand akan mengapresiasi warga negaranya yang dengan sukarela mendaftar wamil, sehingga mereka yang melakukan dengan sukarela hanya mendapat waktu wamil selama 6 bulan hingga satu tahun, tergantung dari grade point yang mereka dapatkan.
Terkait dengan fenomena transgender di Thailand, negara Gajah Putih ini memiliki aturan khusus, yaitu dibagi dalam tiga golongan. Pertama mereka yang belum melakukan perubahan gender atau belum ada perubahan fisik. Kedua mereka yang sudah memasang implan, dan ketiga mereka yang sudah melakukan perubahan gender secara menyeluruh. Bagi yang sudah berubah total, maka akan dibebaskan dari wajib militer.