Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di jurusan Manajemen FEB Unri dan berhasil lulus pada tahun 1987. Satu tahun menyandang gelar sarjana, ia kemudian mengabdikan diri pada almamaternya dengan menjadi dosen di jurusan Manajemen FEB Unri tahun 1988.
Sri pun menikah dan mempunyai dua orang anak. Namun, meskipun sudah mempunyai anak Sri tetap haus akan pendidikan dan kemudian menempuh pendidikan S2 di Universitas Andalas tahun 1994 dan berhasil lulus di tahun 1997.
Pada tahun 2010, ia berhasil menyelesaikan pendidikan S3 di almamater berbeda yakni Universitas Brawijaya.
Setelah itu, Sri Indarti kemudian sempat masuk ke dalam daftar sosok yang dicalonkan menjadi Pj Gubernur Riau sisa masa jabatan 2019-2024.
Ia direkomendasikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau dan Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR). Usulan tersebut kemudian diserahkan ke DPRD Riau.
Laporkan Mahasiswa ke Polisi
Wakil Rektor Universitas Riau (Unri) Bidang Akademik, Dr Mexsasai Indra menerangkan tentang polemik kasus Rektor Prof Sri Indarti yang melaporkan mahasiswanya ke polisi karena mengkritik biaya kuliah yang mahal.
Mexsasai menyebut laporan itu ditujukan untuk akun media sosial yang mengunggah video, bukan pada mahasiswa yang diketahui bernama Khariq Anhar.
Mexsasai menyebut rektor Sri Indarti membawa persoalan tersebut ke ranah hukum karena tidak mengetahui siapa admin akun Instagram Aliansi Mahasiswa Menggugat yang mengunggah video yang menyebutnya ‘Broker Pendidikan’ tersebut.
Baca Juga: Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Kritik UKT, Kapolri Diminta Turun Tangan
Hal ini diketahui disampaikan oleh Sri Indarti saat dimintai keterangan oleh Dirjen Dikti Kemendikbud Ristek, Abdul Haris. Mantan Dekan Fakultas Ekonomi tersebut kemudian menjelaskan duduk perkaranya.