Yusril tak bisa mengabulkan permintaan itu karena rumah yang dimaksud bernilai Rp75 miliar. Sementara jatah anggaran rumah pensiun yang diberikan untuk setiap mantan presiden RI hanya sebesar Rp20 miliar.
Sebulan kemudian, Soeharto memanggil Yusril yang rupanya sudah berubah pikiran. Kali ini, ia dikatakan tidak lagi bersikukuh meminta rumah Rp75 miliar itu dan hanya meminta uang tunai atas hak rumah pensiun.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti