Akibat kecelakaan ini, Dali mengalami luka memar di dada, punggung, patah tulang rahang, selangka, siku, dan rusuk. Dali meninggal di Rumah Sakit Bali International Medical Centre (BIMC), Kuta, Badung. Ia meninggalkan Jennifer Coppen dan putri cantik bernama Kamari yang masih berusia 11 bulan.
Jennifer Coppen Rayakan Ulang Tahun dalam Suasana Duka
Sehari setelah kepergian suaminya, Jennifer Coppen berulang tahun ke-23. Dalam suasana duka, Jennifer membawa putrinya, Kamari, menikmati sunset di pantai. Pergi ke pantai merupakan rencana 'Papa Kamari' untuk merayakan ulang tahun 'Mamari' di tahun ini.
"Aku di sini sayang.. merayakan ulang tahun ku sama kamu. Aku tahu kamu lagi duduk di sebelahku merayakan aku," tulis Jennifer Coppen dalam unggahan Instagram Story pribadinya, pada Sabtu (20/7/2024) lalu.
Jennifer bersama Kamari foto dengan latar hamparan pasir dan laut. Tak hanya berdua dengan putrinya, perempuan yang akrab disapa Jenni tersebut juga ditemani oleh para sahabat.
"Jangan khawatir ya sayang, teman-teman kita semua di sini picnic sama aku, seperti yang kamu mau," tuturnya.
"I will try to put a smile on my face. Because I know, kamu nggak mau lihat aku nangis di hari lahirku. I love you sayangku. Thank you for everything." tutup Jennifer Coppen.
Jennifer Ungkap Alasan Jenazah Dali Dikremasi Padahal Ia Sudah Mualaf
Diketahui, jenazah Dali dikremasi di Krematorium Kertha Semadi, Kuta Selatan, Badung, Bali, pada Jumat, 19 Juli 2024. Suasana haru turut menyelimuti prosesi penghormatan untuk suami Jennifer itu. Jennifer pun tak kuasa menahan tangisnya, bahkan ia sempat pingsan setelah menekan tombol kremasi untuk sang suami.
Baca Juga: Jennifer Coppen Ternyata Keturunan Belanda, Ayahnya Penyanyi Dangdut
Namun, kremasi yang dilakukan terhadap mendiang Dali menjadi perbincangan masyarakat di media sosial. Tak sedikit yang mempermasalahkannya sebab tak sesuai syariat Islam mengingat Dali adalah seorang mualaf.