6. Hindari Protes yang Bernada Emosional
Meskipun Anda mungkin sedang dalam suasana hati yang kacau, namun sebaiknya hindari menyampaikan protes dengan cara yang emosional atau tidak sopan. Menjaga komunikasi yang baik bisa jadi kunci kesuksesan di masa depan.
7. Jangan Mengirim Pesan secara Berulang
Hindari mengirim pesan berulang kali apabila tak kunjung mendapat respons cepat. Sekali lagi, dosen mempunyai kesibukan sendiri, dan pesan yang berlebihan bisa dianggap mengganggu.
8. Berikan Ucapan Terterima Kasih dan Tutup dengan Baik
Setiap mengirim pesan, hendaknya diakhiri dengan ungkapan terima kasih atau kalimat penutup yang sopan. Hal ini menunjukkan Anda mengargai waktu dan perhatian dosen. Jangan lupa juga untuk mengucap salam perpisahan.
9. Berikan Permintaan Maaf
Apabila Anda merasa mengganggu waktu dosen, sertakan pula permintaan maaf di akhir pesan. Salah satu sikap rendah hati ini memperlihatkan bahwa Anda bisa bersikap sopan dalam berkomunikasi.
Dengan memahami panduan etika chat dosen yang ditekankan terhadap tata krama dan sopan santun, Anda bisa memastikan komunikasi yang efektif dan bermanfaat dalam proses akademik. Selalu ingat bila tata krama dan sopan santun menjadi nilai-nilai penting dalam dunia akademik.
Baca Juga: Antara Kecerdasan Emosional dan Etika dalam Bermain Media Sosial
Manfaat Menjaga Komunikasi yang Baik dengan Dosen
Setelah memahami etika chat WA dosen yang benar, berikut manfaat yang dapat dirasakan:
- Mendapat pemahaman yang lebih luas dan mendalam
- Mendapat kesempatan diskusi
- Memperoleh bimbingan yang baik
- Dukungan dalam perkembangan akademik dan karier
- Mendapat peluang kolaborasi penelitian
- Peningkatan kualitas tugas atau prakarya
- Pemahaman tentang standar akademik
- Meningkatkan rasa percaya diri
- Bisa membuka peluang mendapat penghargaan etika profesional
- Peluang mendapat karier yang baik.
Demikian tadi ulasan tentang etika chat WA dosen yang benar, mahasiswa baru perlu memahaminya. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari