6 Teladan Paus Fransiskus Selama di Indonesia: Tamparan Keras Pejabat?

“Bapak Paus akan menginap di Kedutaan Besar Vatikan. Jadi tidak menginap di hotel,” kata Ketua Panitia Kedatangan Paus Fransiskus, Ignatius Jonan.

Langsung temui pengungsi di Indonesia

Paus Fransiskus menemui sejumlah pengungsi ketika tiba di Kedutaan Besar Vatikan untuk Indonesia. Paus disambut para pengungsi dan anak yatim-piatu. Anak-anak berjumlah sekitar 5 orang didampingi oleh Komunitas Sant'Egidio Indonesia.

Para anak yatim piatu yang bertemu Paus itu dibesarkan oleh biarawati Dominikan. Sementara itu para pengungsi dan tunawisma ditampung oleh Jesuit Refugee Service yakni lembaga layanan pengungsi yang dikelola serikat Yesuit.

Ketika di Kedubes Vatikan, Paus menggelar pertemuan informal dengan sejumlah kelompok pengungsi di Indonesia. Mereka yang ditemui Paus termasuk warga Somalia, Sri Lanka dan anggota etnis Rohingya. Namun tak diungkap mengenai apa saja yang dibicarakan Paus dengan para pengungsi itu.

Diketahui keberadaan pengungsi Rohingya di Indonesia menuai pro kontra. Bahkan pengungsi Rohingya yang tiba di beberapa wilayah Indonesia mendapat penolakan sampai jadi korban kekerasan.

Duduk di dekat sopir, sapa warga dengan jendela terbuka

Ketika berada di dalam mobil, Paus Fransiskus pun memilih duduk di kursi depan mobil. Ketika melintasi sejumlah jalan di Jakarta, Paus Fransiskus bahkan tak ragu untuk membuka kaca jendela mobil sambil melambaikan tangan dan melemparkan senyuman ke masyarakat yang menyambutnya.

Walau demikian pengamanan yang diberikan pada Paus Fransiskus dijalankan secara ketat dan maksimal meski tidak menggunakan mobil anti peluru dalam perjalanan apostolik di Indonesia.

Baca Juga: Kapan Misa Suci Paus Fransiskus di GBK? Umat yang Hadir Wajib Punya Gelang Tiket

Pakai jam tangan murah