Kasus administrasi Saaih Halilintar ini pun sempat dikonfirmasi oleh pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumut. Pihak KONI Sumut sendiri mengaku tidak memberikan syarat atau mewajibkan para atlet untuk menyertakan NPWP dalam partisipasi di PON XXI 2024.
Namun, kebijakan tersebut dikembalikan kepada KONI per daerah dengan aturan yang berlaku di setiap provinsi. Setelah ditelusuri, Pihak Pengprov PGI Banten mengungkap bahwa persyaratan NPWP ini menjadi wajib karena tidak ingin ada permasalahan administrasi ke depannya.
Pembatalan keberangkatan Saaih di PON ini pun mendapat respons dari ibunda Saaih, Geni Faruk.
"Saaih itu sudah punya BPJS sejak 2018, NPWP juga sudah punya sejak 2020. Itu semua sudah kita urus secepat kilat,” ungkap Geni dalam acara "Rumpi", dilansir pada Senin (09/09/2024).
"Jadi kalau dikatakan kita terlambat dalam administrasi itu kita syok, satu keluarga syok. Maksudnya ya administrasi apa yang katanya terlambat di-submit," imbuhnya.
Kegagalan Saaih untuk melaju ke PON pun disayangkan oleh pihak Gen Halilintar. Namun, beberapa rekan Saaih pun memberikan semangat kepada adik Thariq Halilintar tersebut.
Kontributor : Dea Nabila