Disebut Terlibat Proyek1 Juta Hektar Sawah, Berapa Kekayaan Haji Isam?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 27 September 2024 | 11:15 WIB
Disebut Terlibat Proyek1 Juta Hektar Sawah, Berapa Kekayaan Haji Isam?
Haji Isam dan keluarga. (Instagram/nursamjhonlin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Proyek besar pencetakan sawah seluas 1 juta hektar ini tidak hanya mencatatkan nama Haji Isam dalam rekor dunia, tetapi juga membawa dampak positif yang besar bagi Papua. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan nasional, mengurangi ketergantungan terhadap impor pangan, dan membuka banyak lapangan pekerjaan di wilayah yang selama ini masih terbelakang.

Kesuksesan Haji Isam dalam proyek ini menjadi contoh nyata bagaimana inovasi dan dedikasi terhadap pembangunan dapat mengubah kondisi ekonomi suatu daerah. Transformasi ini sangat diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam menjaga stabilitas pangan nasional.

Sumber Kekayaan Haji Isam

Sumber kekayaan Haji Isam berasal dari berbagai sektor bisnis yang berada di bawah Johnlin Group. Melalui PT Johnlin Agro Raya Tbk, ia meraih pendapatan besar dari perkebunan kelapa sawit dan pengolahan minyak sawit. Di sektor transportasi, Haji Isam mengelola bisnisnya melalui Johnlin Baratama, Johnlin Marine Shipping, Johnlin Air Transport, serta PT Ehsan Agro Sentosa Group.

Sebelum meraih kesuksesannya yang luar biasa, Haji Isam meniti karier dari bawah. Ia pernah bekerja sebagai sopir truk kayu, operator alat berat, hingga tukang ojek. Titik balik kesuksesannya terjadi pada tahun 2011, ketika ia bertemu dengan Johan Maulana. Berkat bimbingan Johan, Haji Isam mempelajari bisnis batubara dan mendirikan perusahaan sendiri dengan dukungan modal dari Johan. Klien pertama perusahaannya adalah PT Arutmin Indonesia, anak perusahaan PT Bumi Resources Tbk milik keluarga Bakrie.

Keberhasilan Haji Isam semakin diperkuat dengan kemitraan strategisnya dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo pada tahun 2003, di mana keduanya mendirikan PT Kodeco Timber, perusahaan yang bergerak di bidang Hutan Tanaman Industri (HTI) dan Hak Pengusahaan Hutan (HPH). Kesuksesan ini terus mengokohkan posisi Haji Isam sebagai salah satu pengusaha berpengaruh di Indonesia.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI