Suara.com - Franchise & License Expo Indonesia (FLEI) Business Show 2024 resmi dibuka hari ini di Jakarta Convention Center (JCC) dan akan berlangsung hingga 27 Oktober 2024. Acara ini, diselenggarakan oleh Panorama Media, menghadirkan lebih dari 150 brand lokal dan internasional serta program unggulan, seperti Business Conference, business coaching sessions, dan Indonesia Latte Art Championship (ILAC) 2024.
FLEI menjadi platform strategis bagi pengusaha dan investor untuk berkolaborasi, memperluas jaringan, dan menciptakan inovasi bisnis di berbagai sektor.
Royanto Handaya, Presiden Direktur Panorama Media, menyatakan bahwa acara ini lebih dari sekadar pameran.
“FLEI Business Show 2024 adalah titik temu antara inovasi dan peluang bisnis. Di sini, para pengusaha dapat menemukan mitra strategis dan membangun masa depan bisnis yang lebih berkelanjutan,” jelasnya.
Ternyata ini sejalan dengan adanya kebijakan pemerintah yang mengambil langkah dengan memperbarui aturan main sektor waralaba. PP nomor 35/2024 memperkenalkan kebijakan kebijakan yang dirancang untuk menciptakan keseimbangan antara kemitraan dan keberlanjutan bisnis. Kita tinggal tunggu bagaimana pelaksanaannya, tentu sesudah susunan jajaran Menteri Kabinet Merah Putih terbentuk & mulai efektif bekerja. Harapan kita tentunya mendorong kearah yang lebih baik.
FLEI Business Show 2024: Menjadi Magnet bagi Investor Internasional
FLEI 2024 tidak hanya memfasilitasi bisnis lokal, tetapi juga menarik minat investor global. Albert Kong, CEO Asiawide Franchise Consultants, menyoroti potensi pasar Indonesia sebagai pusat bisnis berkualitas di tingkat internasional.
“Permintaan investor asing terhadap peluang di Indonesia meningkat pesat. FLEI menjadi platform ideal bagi mereka untuk mengeksplorasi investasi di bisnis lokal sekaligus membawa brand Indonesia ke pasar global,” ujar Albert.
Ekosistem Waralaba: Mendorong Pertumbuhan UMKM dan Ekonomi Kreatif
Baca Juga: Kerjasama Berakhir, JCC Akan Dikelola Secara Mandiri oleh PPKGBK
Sektor waralaba memainkan peran penting dalam mempercepat pertumbuhan UMKM dan ekonomi kreatif. Levita Ginting Supit, Ketua Umum WALI, mengungkapkan bahwa model waralaba adalah solusi ideal bagi UMKM untuk berkembang dengan cepat.
“Lewat FLEI, kami memberikan akses pelatihan dan peluang bisnis agar UMKM dapat mempercepat pertumbuhan mereka secara efektif,” tuturnya.
Dari sisi pemerintah, Juan Permata Adoe, Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia, menegaskan komitmen KADIN dalam mendukung ekosistem bisnis yang produktif dan kolaboratif. “Inisiatif seperti FLEI memperkuat kerja sama sektor bisnis dan pemerintah, menciptakan sinergi untuk mempercepat perdagangan dan menarik investasi,” jelasnya.
Selain itu, Kementerian UMKM menekankan bahwa waralaba dan lisensi adalah solusi ideal bagi UMKM untuk berkembang pesat.
“Pemerintah berharap FLEI bisa menjadi platform bagi UMKM untuk mendapatkan akses ke pengetahuan, pelatihan, dan jaringan bisnis yang lebih luas,” ujar perwakilan kementerian tersebut.
Di sisi lain, Kementerian Pariwisata dan juga Kementerian Ekonomi Kreatif menyoroti pentingnya kolaborasi antara sektor waralaba dan pariwisata dalam mendukung promosi destinasi wisata dan pertumbuhan ekonomi kreatif.