“Konteks utuhnya penjual es muter-muter di antara jamaah padahal cuaca hujan, hingga mengganggu konsentrasi lalu ditegur GM agar minggir seperti penjual lainnya. Wong yo hujan-hujan kok nawarin es, maaf bila respon kita kurang pas waktu itu,” ujarnya.
Pria kelahiran 9 Juli 1973 ini tak hanya dikenal sebagai seorang ulama tetapi juga sebagai budayawan. Ia merupakan salah satu dari 11 putra dan putri KH Chudlory, ulama kharismatik Tegalrejo Magelang yang merupakan pendiri Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam Tegalrejo Magelang.
Kontributor : Rizky Melinda