Latar Belakang Ning Astuti Istri Gus Miftah, Adabnya Bagikan Roti ke Santri Tuai Cibiran

Husna Rahmayunita Suara.Com
Kamis, 12 Desember 2024 | 10:37 WIB
Latar Belakang Ning Astuti Istri Gus Miftah, Adabnya Bagikan Roti ke Santri Tuai Cibiran
Ning Astuti, istri Miftah Maulana. [Instagram/@bunda_gus_atqi_ning_mecca_]

Suara.com - Adab Ning Astuti, istri Miftah Maulana Habiburrohman alias Gus Miftah belakangan ini jadi sorotan. Hal ini merupakan imbas dari Gus Miftah yang dikecam publik karena aksinya mengolok-olok penjual es teh bernama Sunhaji yang videonya sempat viral di media sosial.

Jejak digital Ning Astuti ketika membagi-bagikan roti kepada para santri pun dikuliti netizen. Ini karena puluhan santri tampak berjalan jongkok ketika menerima roti dari Ning Astuti.

Lantas bagaimana latar belakang Ning Astuti istri Gus Miftah yang jadi perbincangan karena adabnya saat berbagi roti kepada santri? Simak penjelasan berikut ini.

Background dan Pendidikan Ning Astuti

Adab Ning Astuti Istri Gus Miftah ketika membagikan roti ke santri jadi sorotan [X]
Adab Ning Astuti Istri Gus Miftah ketika membagikan roti ke santri jadi sorotan [X]

Ning Astuti yang merupakan istri Gus Miftah memiliki latar belakang sebagai pengelola dan pengajar di Pondok Pesantren Ora Aji, Yogyakarta. Sayangnya tidak ada informasi mengenai pendidikan Ning Astuti.

Pemilik nama lengkap Dwi Astuti Ningsi ini menikah dengan Gus Miftah pada tahun 2004 lalu. Dari pernikahan ini, keduanya dikaruniai 2 orang anak yakni Atqiya Maulana Habiburrohman dan Mufti Nabil Ulayya Mecca.

Selama membina rumah tangga, Gus Miftah dan Ning Astuti dikenal harmonis serta jauh dari kabar keretakan. Keduanya tetap rukun dan kompak dalam membimbing para santri di pesantren.

Kekinian Ning Astuti fokus mengelola Pondok Pesantren Ora Aji yang berlokasi di Yogyakarta bersama Gus Miftah. Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta sendiri didirikan oleh Gus Miftah di tahun 2011. Diketahui santri di ponpes milik Gus Miftah iyu kebanyakan adalah mantan napi hingga mantan pegawai tempat hiburan malam.

Ning Astuti bertugas menemani Gus Miftah yang berdakwah dan juga menjadi pengajar di Pondok Pesantren itu. Namun aktivitas mengajar Ning Astuti itu sempat terhenti ketika dirinya kena kanker dan harus dirawat di rumah sakit beberapa waktu lalu.

Selain itu Ning Astuti aktif di media sosial lewat akun Instagram @bunda_gus_atqi_ning_mecca_ yang punya 50 ribu lebih followers. Namun akun Instagram istri Gus Miftah ini sedang dikunci atau diprivasi.

Baca Juga: Beredar Foto Lawas Gus Miftah, Disebut Mirip Gibran Rakabuming Raka

Ning Astuti memiliki hobi cukup unik yakni mengendari motor gede (moge) bahkan kabarnya cukup lihai mengemudikannya. Ning Astuti sebelumnya pun sempat viral karena kepalanya ditoyor oleh Gus Miftah di acara perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-12 Pondok Ora Aji Yogyakarta pada Kamis (19/9/2024) lalu.

Dalam video viral, Gus Miftah terlihat memegang dan menggoyangkan kepala Ning Astuti dengan keras. Keduanya ketika itu sedang menikmati lagu yang dibawakan Denny Caknan.

Tak lama kemudian Gus Miftah merangkul kepala Ning Astuti dan menggoyang-goyangkannya lalu menoyornya. Aksi Gus Miftah pada Ning Astuti itu menuai sempat memicu kontroversi.

Adab Ning Astuti Bagikan Roti pada Santri

Adab Ning Astuti Istri Gus Miftah ketika membagikan roti ke santri jadi sorotan [X]
Adab Ning Astuti Istri Gus Miftah ketika membagikan roti ke santri jadi sorotan [X]

Jejak digital Ning Astuti saat membagikan roti pada para santri ponpes tengah jadi sorotan. Dalam video viral, puluhan santri berjalan jongkok saat menerima roti dari istri Gus Miftah.

Ning Astuti terlihat berdiri ketika membagikan roti pada puluhan santri di Ponpes Ora Aji. Puluhan santri ponpes itu tampak berjajar sambil jalan jongkok saat mengantre roti yang dibagikan Ning Astuti.

Para santri itu bergantian menerima roti yang diberikan oleh istri Gus Miftah. Usai menerima roti dari Ning Astuti, para santri berjalan mundur dan kembali jongkok dengan santri lainnya.

Video itu sontak dipenuhi dengan beragam komentar dari warganet. Namun kebanyakan netizen mengecam aksi jalan jongkok para santri saat menerima roti dari Ning Astuti karena dianggap seperti zaman penjajahan.

"Kenapa cara membagikannya kaya membagikan kepada budak? Atau kaya era penjajahan ngasih sesuatu ke pribumi," ucap netizen. "Mereka bilang ini adab.. tapi kayak mener belanda ngasih makan pribumi," komentar netizen.

"Kayak majikan sama babu.. dari kecil sudah ditanamkan mental babu tunduk sama kiai dan gus, makanya kebawa sampai gede," seru netizen. "Kenapa harus jalan jongkok menerima rotinya seperti jaman kolonial saja," imbuh netizen.

Meski begitu ada juga netizen yang memberi penjelasan soal ritual jalan jongkok para santri ketika menerima pemberian roti. Alasannya cara itu diberlakukan agar para santri bisa belajar bersikap sopan.

"Setauku emang gt guys, jadi harus jongkok atau nunduk bngd. Biar sopan setauku," kata netizen.

"Dulu dipondokku juga kek gtu dan katanya tanda sopan, tapi jujur aja sampe sekarang itu masih gak masuk diotakku. Padahalkan gak perlu sampe segitunya kalau untuk menghormati," imbuh netizen.

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?