Suara.com - Sambutan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan di acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2025 pada Selasa (10/12/2024) menjadi perbincangan di platform X.
Bagaimana tidak? Pasalnya walaupun acara tersebut tampak dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Luhut justru terpantau tak menyapa sang RI 2.
"Bapak Presiden Republik Indonesia yang kami hormati. Para menteri, kepala lembaga negara, serta para hadirin yang berbahagia," ujar Luhut dalam video yang diviralkan kembali oleh akun X @/BosPurwa, Kamis (12/12/2024).
Padahal sebelumnya Luhut tampak duduk sejajar dengan Gibran. Dalam video tersebut tampak Luhut di sisi paling kanan, diikuti dengan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di sebelahnya, kemudian Prabowo, Gibran, dan terakhir ada Menteri Keuangan Sri Mulyani di sisi paling kiri.
Baca Juga: Bagi-bagi Susu di Lokasi Kebakaran, Wajah Lelah Gibran Jadi Sorotan: Mulai Suntuk Dipaksa...
Tentu saja momen ini langsung menyita perhatian publik, termasuk memunculkan pertanyaan apakah Luhut memang tanpa sengaja melewatkan Gibran atau ada makna khusus di balik peristiwa tersebut.
"Gak dianggap ada,," sindir @/BosPurwa yang tampak disepakati oleh banyak warganet.
"Apes nian nasib wapres. Gak disapa pejabatnya. Hadir di sana cuma dudukin kursi aja. Mending bagi-bagi susu dielu-elu warga yang pengen jatah Susu," komentar warganet.
"Kerja cuma bagi-bagi susu.. pantes sih gak dianggap," sentil warganet lain. "Ada yang tak di anggap," timpal yang lainnya sambil menyematkan emoji wajah menangis.
Di sisi lain, kinerja Gibran sebagai wapres memang kerap memicu perdebatan. Misalnya saja ketika Gibran aktif membagikan susu dan bantuan sosial kepada masyarakat.
Baca Juga: Ngaku Belajar Etika dari Wapres, Foto Gibran dan Gus Miftah Jadi Meme Kocak Netizen: Pantesan Aja..
Banyak yang menyayangkan peran suami Selvi Ananda itu karena tidak terlibat dalam hal-hal strategis pemerintahan. Padahal sebagai RI 2, peran Gibran dinilai seharusnya lebih dari sekadar berbagi susu.
Sementara terkait bansos, Gibran juga dibanjiri kritikan karena desain tasnya yang mencantumkan tulisan "Bantuan Wapres Gibran".