Selain itu, Rumah Budaya Fadli Zon juga berkomitmen untuk menjembatani generasi muda dengan nilai-nilai budaya Indonesia, dengan harapan generasi penerus dapat menghargai dan melestarikan budaya leluhur mereka.
Koleksi di Rumah Budaya Fadli Zon
Bangunan Rumah Budaya Fadli Zon tidak hanya menjadi tempat bagi kegiatan budaya, tetapi juga menyimpan berbagai koleksi benda bersejarah. Di antaranya adalah lebih dari 100 keris Minangkabau yang dikumpulkan dari berbagai daerah di Sumatera Barat selama bertahun-tahun.
Koleksi keris ini dipajang di ruang khusus yang memperlihatkan betapa kayanya khazanah budaya Minangkabau. Selain itu, terdapat lebih dari 700 buku bersejarah yang berkaitan dengan Minangkabau, serta sejumlah artefak kuno lainnya, termasuk Keris Luk Sembilan yang berasal dari Pagaruyung, yang dibuat pada abad ke-18.
Di dalam rumah budaya ini, pengunjung juga dapat menemukan berbagai lukisan kuno, fosil kerbau berusia dua juta tahun, dan fosil-fosil kayu yang telah berubah menjadi batu. Koleksi-koleksi ini menjadi bukti sejarah panjang yang ada di tanah Minangkabau dan memberikan gambaran tentang kekayaan budaya yang ada di wilayah tersebut.
Profil Fadli Zon
Fadli Zon lahir pada 1 Juni 1971 di Jakarta. Ia dikenal sebagai tokoh yang aktif dalam dunia politik dan memiliki kecintaan mendalam terhadap budaya Indonesia, khususnya budaya Minangkabau.
Fadli Zon memulai perjalanan pendidikan di SMA Negeri 31 Jakarta sebelum melanjutkan studi di Universitas Indonesia, Fakultas Sastra, dengan fokus pada studi Sastra Rusia. Ia juga mendapatkan beasiswa untuk belajar di San Antonio, Texas, Amerika Serikat, melalui program AFS (American Field Service).
Karier politik Fadli Zon dimulai pada tahun 1997-1999 sebagai anggota MPR RI dari golongan pemuda. Setelah itu, ia bergabung dengan Partai Gerindra yang didirikan oleh Prabowo Subianto, dan sejak 2008 menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.