Bolehkah Merayakan Tahun Baru Masehi dalam Islam? Ini Pendapat Para Ulama

Husna Rahmayunita Suara.Com
Jum'at, 27 Desember 2024 | 14:19 WIB
Bolehkah Merayakan Tahun Baru Masehi dalam Islam? Ini Pendapat Para Ulama
Kolase foto Ustaz Abdul Somad (UAS) dan Ustaz Adi Hidayat. [Istimewa;ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ustaz Khalid Basalamah (Instagram/khalidbasalamahofficial)
Ustaz Khalid Basalamah (Instagram/khalidbasalamahofficial)

Bagi Ustaz Khalid Basalamah, umat muslim sebaiknya tidak ikut-ikutan merayakan pergantian tahun baru.

Menurutnya, tidak ada riwayat Nabi tentang perayaan tahun baru sehingga tidak harus dilakukan oleh umat muslim.

"Coba, ada yang punya riwayat satu aja, Nabi pernah merayakan malam tahun baru 1 Muharram, tidak pernah satu kalipun Nabi merayakan tahun baru Islam 1 Muharram, tidak pernah ada malam lebarannya," ujar Ustaz Khalid Basalamah.

Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat (UAH) [Youtube @adihidayatofficial]
Ustaz Adi Hidayat (UAH) [Youtube @adihidayatofficial]

Menurut Ustaz Adi Hidayat, setiap pergatian waktu termasuk tahun baru. Momen tersebut sangat penting sehingga diharapkan umat muslim introspeksi diri, meningkatkan amal kebaikan, dan lebih mendekatkan diri kepada Allah.

UAH mengatakan jika sebaiknya tidak merayakan tahun baru dengan perbuatan yang sia-sia seperti kebanyakan orang lakukan.

"Daripada lakukan hal-hal yang tidak berguna, pesta pora, apalagi yang mengarah pada kemaksiatan, alangkah baiknya jika tahun baru diisi dengan mengoreksi diri. Koreksi diri dari yang salah, tinggalkan segala yang Allah larang, dan kembali kepada jalan kebaikan yang ditunjukkan dalam Al Quran dan Sunnah-sunnah Rasulullah SAW," paparnya dikutip dari laman pwmjateng.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

Baca Juga: Isi Malam Tahun Baru dengan Ibadah: Ini Doa dan Amalan yang Dianjurkan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI