Usai membaca ayat itu, Felix Siauw merasa terpesona dengan ketegasan serta kejelasan dan ketinggian makna yang terkandung di dalamnya. Ia kembali mengajukan pertanyaan perihal alasan penulis kitab itu berani menulis seperti itu.
Ustaz muda yang menjadi lawan diskusi Felix Siauw muda menjelaskan bahwa kata-kata tersebut berasal dari Sang Pencipta, bukan manusia. Ia kemudian kembali menjelaskan QS. Al-Quran ayau 23.
“Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal dengan Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar,” [QS. Al-Baqarah (2):2].
Saat itu pula, Felix Siauw langsung berpikir, ‘Mungkin inilah kebenaran yang selama ini saya cari’.
Setelah melewati beberapa diskusi yang membahas pertanyaan-pertanyaan lebih mendalam seputar Islam dan Muslim, akhirnya Felix Siauw muda bisa yakin dan memastikan bahwa ia mantap untuk masuk Islam.
Kontributor : Rizky Melinda