Persahabatan Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono: 'Hiking Queen' Mulai Mendaki Bersama Sejak SMA

Senin, 03 Maret 2025 | 11:08 WIB
Persahabatan Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono: 'Hiking Queen' Mulai Mendaki Bersama Sejak SMA
Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono [Instagram/@explorewithelsa]

Suara.com - Dua pendaki wanita, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono meninggal dunia pada Sabtu (1/3/2025) di Puncak Carstensz, Papua.

Puncak Carstensz atau Puncak Jaya merupakan salah satu puncak tertinggi di Indonesia. Lilie dan Elsa meninggal diduga karena hipotermia akibat cuaca ekstrem saat turun dari puncak.

Namun, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan bahwa keduanya mengalami Acute Mountain Sickness (AMS) pada Jumat (28/2/2025).

Lilie dan Elsa ternyata merupakan dua sahabat yang sejak SMP. Mereka telah memiliki hobi mendaki sejak SMA. Kisah persahabatan mereka sempat dibagikan oleh Lilie Wijayanti melalui akun Instagram miliknya, @mamakpendaki.

"Pertemanan Mamak Pendaki dan Mamak Gigi dimulai sejak bangku SMP, dan berlanjut ke SMA dan mulailah kami mendaki bersama," tulis Lilie Wijayanti.

Namun, persahabatan mereka harus terputus tanpa kabar setelah dua mendiang pendaki wanita ini melanjutkan ke bangku perkuliahan.

Lilie Wijayanti menceritakan bahwa dirinya melanjutkan pendidikannya dan bekerja di Telkom. Sementara itu, Elsa Laksono berkuliah Kedokteran Gigi.

"Karena itulah dia dinamai Mamak Gigi. Komunikasi terbatas, dan hubungan terputus," lanjut Lilie dalam ceritanya.

Lilie dan Elsa kemudian dipertemukan kembali saat usia mereka menginjak 50 tahun berkat media sosial. Saat itulah, mereka mulai mendaki lagi.

Baca Juga: Selamat dari Tragedi Puncak Carstensz, Fiersa Besari Segera Pulang ke Bandung

"Berpisah ketika kuliah. Bertemu kembali di umur 50 dan hiking lagi," tulis Lilie dalam videonya.

Dua sahabat yang dijuluki The Hiking Queen ini mulai mendaki ke Gunung Semeru saat ulang tahun Elsa ke-50 tahun.

"Percaya atau tidak, Mak Gigi inilah biang kerok kami mendaki lagi. Saat itu dia berulang tahun ke 50, dan ketika ditanya mau hadiah apa? Jawabannya adalah hiking ke Gunung Semeru. Jadilah kami bersusah payah penuh drama mendaki gunung Semeru dan gagal," cerita Lilie.

Mereka kemudian membentuk grup dengan nama Kura-Kura Gunung yang telah memiliki banyak anggota. Grup tersebut juga telah menaklukkan puluhan gunung di dalam dan luar negeri.

"Alam adalah playground kami. Entah mengapa kalau di alam kami bisa bergembira seperti menari-nari di trek, lupa semua masalah," kenang Lilie.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI