Abu Bakar Ash-Shiddiq Perangi Penolak Zakat, Ini Alasan Islam Wajibkan Membayar Zakat!

Riki Chandra Suara.Com
Selasa, 11 Maret 2025 | 22:46 WIB
Abu Bakar Ash-Shiddiq Perangi Penolak Zakat, Ini Alasan Islam Wajibkan Membayar Zakat!
Islam mewajibkan zakat. [Dok. Istimewa]

Islam, melalui konsep zakat, menawarkan solusi nyata dengan menciptakan keseimbangan sosial yang lebih adil.

Selain menjadi instrumen ekonomi, zakat juga memiliki dampak psikologis yang signifikan. Dengan menunaikan zakat, seorang muslim dilatih untuk tidak terikat secara berlebihan pada harta dan menyadari bahwa kekayaan hanyalah sarana untuk mencapai kebajikan.

Kata “zakat” sendiri berarti suci, tumbuh, dan berkah, yang menunjukkan bahwa ibadah ini tidak hanya membersihkan harta, tetapi juga menyucikan jiwa dari sifat serakah dan individualisme berlebihan.

Islam juga memberikan koreksi terhadap konsep keadilan dalam sistem ekonomi konvensional. Jika kapitalisme menekankan bahwa hanya mereka yang bekerja keras yang berhak menikmati hasilnya, maka Islam menegaskan bahwa mereka yang tidak mampu — seperti fakir miskin, difabel, dan korban ketidakadilan struktural — juga memiliki hak atas sebagian harta orang kaya. Oleh karena itu, zakat memastikan bahwa kesejahteraan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Pada akhirnya, zakat bukan hanya sekadar angka 2,5 persen dari penghasilan yang dikeluarkan setiap tahun. Lebih dari itu, ia adalah filosofi keadilan sosial yang harus tertanam dalam diri setiap muslim.

Islam mengajarkan bahwa kekayaan bukan untuk ditimbun, tetapi untuk dibagi demi keseimbangan sosial. Dengan zakat, orang kaya tidak semakin serakah dan yang miskin tidak kehilangan harapan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI