Menikmati waktu bersama pasangan, seperti menonton film sambil ngemil camilan, menjadi salah satu aktivitas yang sering dilakukan setelah menikah. Konsumsi makanan ringan tinggi kalori tanpa disadari dapat menyebabkan kenaikan berat badan dalam jangka panjang.
4. Faktor Kebahagiaan dan Keamanan
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa orang yang merasa bahagia dan nyaman dalam pernikahan cenderung mengalami kenaikan berat badan. Hal ini disebut "weight gain of happiness," di mana seseorang tidak lagi terlalu memikirkan berat badan karena merasa nyaman dengan pasangannya.
5. Perubahan Metabolisme
Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh pria cenderung melambat. Setelah menikah, usia juga semakin bertambah, dan jika pola makan tidak diatur dengan baik serta kurangnya aktivitas fisik, maka berat badan pun lebih mudah naik.
6. Stres dan Tanggung Jawab Baru
Tanggung jawab dalam pernikahan, seperti pekerjaan, keuangan, dan keluarga, bisa menyebabkan stres. Beberapa pria cenderung mengatasi stres dengan makan lebih banyak atau mengonsumsi makanan tidak sehat, yang pada akhirnya berkontribusi pada kenaikan berat badan.
Cara Mencegah Kenaikan Berat Badan Setelah Menikah
Meski kenaikan berat badan setelah menikah adalah hal yang umum, ada beberapa cara untuk mencegahnya, seperti:
Baca Juga: Sama-sama Tawarkan Rumah ke Nunung, Kekayaan Sule dan Rey Utami Boleh Diadu
- Menjaga pola makan sehat dan seimbang
- Tetap aktif berolahraga secara rutin
- Menghindari kebiasaan ngemil berlebihan
- Mengelola stres dengan cara yang lebih sehat, seperti meditasi atau hobi
- Saling mendukung dengan pasangan untuk menjaga pola hidup sehat
Jadi, meskipun pernikahan bisa membawa perubahan dalam gaya hidup, bukan berarti kenaikan berat badan tidak bisa dicegah. Dengan kesadaran dan usaha yang tepat, pria tetap bisa menjaga berat badan ideal dan kesehatan mereka setelah menikah.