Melansir laman Kemenparekraf, ada sejumlah bahan untuk melakukan prosesi tepung tawar. Diantaranya beras kunyit, beras putih, beras bertih, dan air tepung tawar. Ada juga daun gandarusa, daun cuang-cuang, serta daun ribu-ribu.
Bahan-bahan itu memiliki arti tersendiri di mana beras kunyit yang melambangkan agar diberikan kemurahan rezeki, beras putih melambangkan kesucian, sementara air tepung tawar melambangkan penyejuk hati.
Permohonan Maaf Willie Salim
![Konten kreator Willie Salim. [Instagram willie27_]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/24/47351-willie-salim.jpg)
Konten Willie Salim sempat menyulut berbagai asumsi tentang watak orang Palembang. Dalam hal ini, ia akhirnya meminta maaf.
"Saya mau minta maaf yang sebesar-besarnya untuk seluruh warga Palembang yang tersakiti. Gara-gara rendang viral ini banyak narasi yang tidak enak terhadap warga Palembang," ucap Willie Salim pada video yang diunggah di akun Instagramnya, Minggu (23/3/2025).
"Jujur ini bukan sepenuhnya salah warga Palembang. Ini sepenuhnya salah saya karena saya kurang persiapan. Mohon maaf untuk pertama kali saya masak untuk orang sebanyak itu," lanjutnya.
Willie Salim menyebut saat mendapati rendangnya raib, ia bukan kecewa, tetapi hanya kaget dan senang.
"Di bayanganku, bisa kumpul dan buka bersama ribuan warga Palembang sudah lebih dari cukup. Tidak ada kekecewaan sama sekali terhadap rendang yang hilang itu. Justru senang melihat antusias warga karena pada akhirnya memang rendang itu dimasak untuk dibagikan kepada warga. Jujur aku hanya kaget melihat antusias warga," tuturnya.
Willie juga membantah tudingan yang menyebut konten rendang hilang milihnya hanyalah rekayasa atau settingan.
Baca Juga: Tak Terima Nama Palembang Tercoreng Gegara Willie Salim, Richard Lee Ikutan Bikin Acara Masak Besar
"Ini pelajaran berharga buat aku, aku tidak merekayasa hal itu. Aku hanya tidak memperhitungkan hal tersebut bisa terjadi. Dan, itu adalah kebodohanku. Mohon jangan salahkan warga Palembang," kata Willie.