5 Perubahan Fisik yang Normal Dialami Ibu Hamil, Siti Badriah Curhat Sempat Insecure

Hormon kehamilan dapat menyebabkan pembengkakan pada pembuluh darah di hidung, yang mengarah pada hidung yang tampak lebih besar atau bengkak. Ini juga dapat menyebabkan rasa sesak atau bahkan menyebabkan mimisan karena peningkatan aliran darah ke area hidung. Ibu hamil juga sering mengalami rasa tersumbat pada hidung karena peningkatan produksi lendir.

3. Payudara

Salah satu perubahan paling awal dan paling mencolok adalah pembesaran payudara. Selama kehamilan, payudara akan membesar sebagai persiapan untuk menyusui. Pembesaran ini juga disertai dengan peningkatan sensitivitas atau rasa nyeri. Areola yang merupakan daerah di sekitar puting biasanya menjadi lebih gelap, dan pembuluh darah menjadi lebih terlihat.

4. Kulit

Selama kehamilan, perubahan hormon dapat mempengaruhi kulit secara keseluruhan. Beberapa perubahan kulit yang umum seperti linea nigra yaitu garis gelap yang muncul di tengah perut, biasanya dari pusar ke bawah atau stretch marks yang merupakan perubahan yang terlihat pada perut, payudara, dan paha karena kulit yang meregang.

Tak hanya itu, banyak ibu hamil yang juga mengalami kulit menjadi lebih gelap, terutama di area tertentu seperti wajah, ketiak, paha, dan daerah lipatan lainnya.

5. Berat Badan

Peningkatan berat badan adalah perubahan fisik yang paling jelas pada ibu hamil. Kenaikan ini biasanya bervariasi antara 10 hingga 16 kg, tergantung pada berbagai faktor, termasuk ukuran janin, jumlah cairan ketuban, dan peningkatan volume darah. Berat badan meningkat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan dan peningkatan tersebut membantu tubuh mendukung janin yang sedang berkembang.

Tak hanya itu, banyak ibu hamil juga mengalami perubahan pada rambut mereka selama kehamilan. Sebagian besar wanita mengalami fase saat rambut yang menjadi lebih tebal, berkilau, dan tumbuh lebih cepat. Hal ini disebabkan oleh peningkatan hormon estrogen yang memperpanjang fase pertumbuhan rambut. Namun, setelah melahirkan, rambut ini bisa rontok lebih banyak dalam proses yang disebut telogen effluvium.

Perubahan fisik ini adalah bagian dari proses alami kehamilan dan biasanya berlangsung selama periode kehamilan, meskipun beberapa perubahan bisa berlangsung lebih lama atau hilang setelah melahirkan.