Suara.com - Setelah menunaikan sholat Idul Fitri, umat Islam sebaiknya mendengarkan khutbah yang disampaikan oleh khatib. Khutbah Idul Fitri tidak hanya sekedar pelengkap sholat Id, namun juga menjadi bagian penting dalam perayaan hari kemenangan usai menjalankan puasa selama sebulan penuh. Sebagai persiapan, kita bisa menyimak khutbah Idul Fitri yang menyentuh hati berikut ini.
Khutbah Idul Fitri singkat namun menyentuh hati kerap kali menjadi sarana untuk merenungi perjalanan ibadah, memperbaiki hubungan dengan sesama, hingga memperkuat keimanan kepada Allah SWT. Terlebih, khutbah Idul Fitri yang disampaikan dengan penuh penghayata mampu membangkitkan rasa syukur hingga empati terhadap sesama.
Sholat Idul Fitri sendiri hukumnya sunnah muakkad yang dilaksanakan pada tanggal 1 Syawal. Menguntip buku Fikih Zakat Fithri dan Sholat Idul Fitri karya Syahrul Fatwa dan Abu Ubaidah, adanya khutbah dalam sholat Id didasarkan pada hadits:
عَنَ ابْنِ عَبَاسٍ ، قَالَ: شَهِدْتُ الْعِيدَ مَعَ رَسُوْلِ الله ﷺ وَأَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ, فَكُلُّهُمْ كَانُوا يُصَلُّوْنَ قَبْلَ الْخُطْبَةِ
Artinya: "Dari Ibnu Abbas, ia berkata: 'Saya menyaksikan Ied bersama Rasulullah, Abu Bakar, Umar, dan Utsman. Mereka semua sholat lebih dahulu sebelum khutbah." (HR Bukhari no 962 dan Muslim no 884)
Materi yang bisa dibawakan pada khutbah sholat Idul Fitri ini dapat bermacam-macam. Tanpa berlama-lama, simak khutbah Idul Fitri berikut ini.
Materi Khutbah Idul Fitri yang Menyentuh Hati
Mengutip dari NU Online, berikut adalah materi khutbah Idul Fitri yang menyentuh hati.
اللهُ أَكْبَرُ (×٣) اللهُ أَكْبَرُ (×٣) اللهُ أَكْبَرُ (×٣) وَلِلّٰهِ اْلحَمْدُ اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا، لاَ إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلاَّ إِيّاَهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الكاَفِرُوْنَ
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِيَافَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ الَّذِيْ جَعَلَ الجَنَّةَ لِلْمُتَّقِيْنَ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِيْ إِلىَ الصِّرَاطِ المُسْتَقِيْمِ. اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَباَرِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّـدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحاَبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنَ
Baca Juga: 30 Contoh Ucapan Idul Fitri 2025 Corporate untuk Kolega, Mitra dan Klien
أَمَّا بَعْدُ، فَيَآ أَيُّهَا المُؤْمِنُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ. وَاتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقاَتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. قال الله تعالى: الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّۤاءِ وَالضَّرَّۤاءِ وَالْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَۚ
Jamaah Shalat Idul Fitri rahimakumullah Pagi ini, cahaya matahari dan alunan takbir membelah langit yang tinggi. Mengiringi syukur yang mengalir deras dari dalam sanubari. Hari ini, alam semesta bertasbih. Menyaksikan wajah-wajah yang berseri nan bersih, setelah satu bulan berpuasa karena Allah, tanpa pamrih.
Setelah satu bulan penuh kita tempuh jalan kesabaran, kini tibalah saatnya kita merayakan kemenangan dan keberkahan. Teriring kalimat doa:
جَعَلَنَا اللَّهُ مِنَ الْعَائِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ
“Semoga kita menjadi orang yang kembali fitri dan terjamin, serta masuk dalam golongan orang-orang muttaqin.”
Di pagi ini, hati-hati yang haus akan rahmat Allah dipenuhi keceriaan yang mendalam. Dibasuh lautan ampunan dari Allah, Tuhan semesta alam. Di bawah langit yang bertasbih atas izin ilahi, kita berkumpul dalam kemenangan sejati. Bukan hanya karena menuntaskan puasa di bulan yang suci, tetapi karena berhasil menundukkan hawa nafsu untuk menjadikan diri jiwa-jiwa yang suci.