Apakah Sholat Subuh Bisa Dijamak? Ini Hukum dan Tata Cara yang Benar

Jum'at, 28 Maret 2025 | 17:59 WIB
Apakah Sholat Subuh Bisa Dijamak? Ini Hukum dan Tata Cara yang Benar
apakah sholat subuh bisa dijamak (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun, itu bukan berarti Anda boleh pura-pura tertidur ketika waktunya sholat subuh karena ini justru bisa menimbulkan dosa. Karena itulah, penting untuk antisipasi dengan memasang alarm, meminta tolong orang lain untuk membangunkan, atau tidur lebih awal supaya lebih mudah terbangun di waktu subuh.

Jika berbagai upaya tersebut tetap membuat Anda terlewat sholat subuh dan bangun kesiangan, Anda dianjurkan untuk segera melakukannya ketika terbangun atau mengqadha.

Sebagaimana penjelasan Mustafa al-Khin dan Mustafa al-Bugha dalam Kitab al-Fiqh al-Manhaji ‘ala Madzhabil Imam al-Syafi’i, berikut adalah penjelasan mengenai sholat qadha.

أما القضاء: فهو تدارك الصلاة بعد خروج وقتها، أو بعد أن لا يبقى من وقتها ما يسع ركعة فأكثر وإلا فهي أداء

Artinya: Adapun qadha (dalam shalat) ialah melaksanakan sholat sesudah habisnya waktu, atau sesudah waktu yang tidak mencukupi untuk menyelesaikan satu rakaat atau lebih. Kondisi sebaliknya disebut adâ' (Mustafa al-Khin dan Musthafa al-Bugha, Kitab al-Fiqh al-Manhaji 'ala Madzhabil Imam al-Syafi'i, [Surabaya: Al-Fithrah, 2000], Juz I, halaman 110).

Hal ini pernah terjadi pada Rasulullah SWT. Saat itu, beliau dan para sahabat tertidur sampai matahari terbit. Seketika, Rasulullah SWT memerintahkan Bilal untuk adzan dan iqamah dan dilanjutkan dengan sholat subuh meski matahari sudah terbit.

Tata cara qadha sholat subuh

Pada dasarnya, tata cara sholat subuh yang di qadha sama seperti pelaksanaan sholat pada umumnya. Hanya saja, Anda disarankan membaca Al-Fatihah dengan lebih lirih.

Kebalikannya, sholat yang diqadha pada malam hari disarankan untuk dibaca lebih keras.

Pelaksanaan sholat fardhu yang diqadha memang tidak ada batasannya, tetapi Anda dianjurkan untuk melakukannya secepat mungkin.

Baca Juga: Hukum Membeli Tukar Uang Baru Untuk Lebaran Menurut MUI, Bolehkah?

Meski qadha memberikan Anda keringanan untuk mendirikan sholat, bukan berarti Anda bisa dengan sengaja selalu menggunakannya. Sebab, sebaik-baiknya sholat adalah yang dilakukan tepat waktu tanpa mengulurnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI