"Nah maksudnya orang Palembang tuh jangan kasih 2, maunya ambil sendiri biar bisa bawa baskom nyuci," ungkap @nop****.
"WILLIESALIM tersenyum bareng yuk," tambah @jel****.
Kilasan Kembali: Insiden Willie Salim di Palembang
Sebelumnya, kreator konten Willie Salim mengadakan masak besar di Palembang dengan menu rendang sapi sebanyak 200 kilogram. Namun, acara ini berubah menjadi kekacauan ketika makanan yang masih dalam proses masak tiba-tiba ludes diduga karena dirampas oleh masyarakat sekitar.
Kejadian ini membuat banyak netizen mencap warga Palembang sebagai tidak tertib dan rakus. Dampaknya sangat besar, bahkan Willie Salim mendapat kecaman hingga dilarang datang kembali ke Palembang.
Masyarakat setempat yang tidak terima dengan anggapan negatif tersebut bahkan melaporkan Willie Salim ke polisi.
Kini, upaya dr Richard Lee memang patut diapresiasi karena berhasil menciptakan suasana yang lebih tertib. Namun, momen ibu-ibu yang protes tetap membuktikan bahwa kepuasan dalam berbagi makanan masih menjadi tantangan tersendiri.
Dari dua insiden ini, ada beberapa pelajaran yang bisa diambil. Pertama, pentingnya pengelolaan acara masak besar agar pembagian makanan lebih adil dan tidak memicu kekacauan.
Kedua, stigma yang terlanjur melekat pada suatu daerah akibat insiden viral sangat sulit dihapus, terutama di era media sosial yang cepat menyebarkan informasi.
Baca Juga: Viral Polisi Suruh Pendemo Tolak UU TNI Cap Jari dan Foto, Publik Murka: Mereka Penjahat?