Adapun di sela-sela berpindah dari satu tim ke tim lainnya, Stephanus juga sempat berkarier di Andretti Global sebagai teknisi senior.
Stephanus dalam wawancara lawasnya yang dikutip Jumat (4/4/2025) mengungkap ada cerita menarik mengapa ia memiliki kecintaan untuk terjun ke dunia F1.
Kepada wartawan, ia mengaku bahwa pada saat Stephanus kecil, ayahnya sering menonton ajang balap F1 yang ditayangkan di televisi.
Stephanus sontak punya ketertarikan yang berlebih kepada F1 saat sang ayah menyetel siarannya.
Desainnya dipakai oleh F1
Salah satu prestasi terbesar Stephanus Widjanarko adalah kala desain rancangannya dipakai oleh F1 dalam unit mobil balap yang berpacu di lapangan.
Konstruksi mobil balapnya terbilang punya nilai aerodinamika yang tinggi sehingga menjadi desain yang dipilih oleh para teknisi F1.
Mengutip laman resmi Institut Teknologi Bandung, Stephanus dipercayai untuk menciptakan konstruksi yang aerodinamis sehingga membuat mobil-mobil F1 melaju kencang dan mudah dikontrol.
Ia memulai desainnya dengan berbagai bagian dari sayap hingga moncong mobil.
Baca Juga: Lando Norris dan Oscar Piastri Siap Bersaing untuk Gelar Juara Dunia 2025
Kontributor : Armand Ilham