Beberapa jam kemudian, korban ditemukan keluar dari ruangan dalam kondisi sempoyongan sekitar pukul 04.00 WIB. Kondisi ini terekam oleh CCTV, yang juga memperlihatkan pelaku mondar-mandir di sekitar ruangan saat korban belum sadar.
Kejadian tersebut lalu terungkap usai korban merasakan sakit pada bagian alat vitalnya. Setelah diperiksa oleh dokter spesialis kandungan, ditemukan adanya cairan sperma.
Cairan sperma juga ditemukan di gedung lantai 7, yang kemudian dipasang garis polisi. Kasus ini telah memicu berbagai reaksi dari warganet, termasuk beberapa yang mengaku pernah mengalami kejadian serupa dan merasa ketakutan.
Warganet juga menyoroti universitas tempat pelaku belajar, yang hingga kini belum memberikan keterangan resmi, begitu pula pihak kepolisian.
Kontributor : Trias Rohmadoni