Selain itu, risiko dan komplikasi jangka panjang dari operasi penurunan berat badan ini juga bervariasi, tergantung jenis operasinya, seperti obstruksi usus, batu empedu, hernia, malnutrisi, refluks asam, gula darah rendah atau hipoglikemia, bisul, hingga sindrom dumping.
Metode Operasi Bariatrik
1. Sleeve Gastrectomy
Operasi ini dilakukan dengan mengurangi kapasitas lambung sebesar 75-80%. Keuntungannya, berat badan dapat turun secara signifikan tanpa mengubah rute usus pada alur pencernaan.
2. Biliopancreatic Diversion with Duodenal Switch
Operasi ini akan memotong lambung menjadi lebih kecil kemudian menyambungkannya dengan bagian akhir usus halus yang telah dipotong. Bagian awal usus halus akan kembali disambungkan ke bagian akhir agar enzim pencernaan dan empedu mengalir normal.
Mengutip Mayo Clinic, operasi ini akan membatasi jumlah makanan dan mengurangi penyerapan nutrisi. Selain itu, metode ini juga memiliki risiko lebih besar, yaitu kekurangan gizi dan vitamin.
3. Gastric Bypass
Prosedur ini merupakan metode yang paling umum. Operasi ini dilakukan dengan mengurangi jumlah makanan yang dimakan dalam sekali makan dan mengurangi penyerapan lemak.
Baca Juga: Mengenal Operasi Bariatrik, Prosedur Penurunan Berat Badan yang Mau Dilakukan Lisa Mariana
Dokter akan memotong bagian atas lambung, memisahkannya dari bagian lambung lain. Kemudian, dokter akan memotong usus halus dan menjahit sebagiannya ke lambung tadi.