
Menurut Lortscher, menopause dapat memperkuat tanda-tanda penuaan di usia 50-an, khususnya bagi perempuan yang masih memiliki ovarium. Hal ini disebabkan oleh kadar estrogen yang berfluktuasi sehingga mengakibatkan perubahan kulit menjadi lebih kering.
Hilangnya kolagen juga dapat menyebabkan kulit kendur di sepanjang rahang dan di sekitar mata. Begitu pula paparan sinar matahari selama bertahun-tahun dapat muncul kembali dalam bentuk tekstur kulit kasar dan bintik-bintik matahari.
Meningkatkan penggunaan pelembap dan menggunakan perawatan topikal, seperti retinoid atau vitamin C, dapat membantu melembutkan dan menghaluskan kulit kering dan kasar. Selain itu, kamu disarankan untuk mencoba dermarolling atau microneedling di klinik kecantikan.
Microneedling mungkin terlihat seperti alat penyiksaan abad pertengahan mini dan mungkin sedikit tidak nyaman. Namun, prosedur ini mungkin menjadi kunci untuk meningkatkan kolagen kulitmu di rumah.
Perlu diingat, prosedur microneedling memerlukan prosedur sterilisasi yang cermat, karena menusuk kulit. Oleh sebab itu, sebaiknya tidak memperbesar ukuran jarum demi mendapatkan hasil instan.
Prosedur microneedling dilakukan dengan menciptakan ‘cedera’ kecil pada kulit, yang selanjutnya dapat meningkatkan produksi kolagen dan elastin, memperbaiki bekas luka dan kerutan halus, serta mengurangi hiperpigmentasi dan meremajakan kulit.
Selain microneedling, prosedur lain yang dianjurkan adalah fraxel, perawatan laser yang bisa menghilangkan bekas jerawat dan pigmentasi. Prosedur ini membantu mengurangi garis-garis halus dan kerutan, serta memperbarui permukaan kulit agar tampak segar dan muda di usia 50-an.
Rekomendasi perawatan kulit untuk usia 50-an:
Cara Perawatan Kulit di Usia 60-an
Baca Juga: 9 Rekomendasi Sunscreen untuk Remaja dengan Harga Terjangkau

Menjelang usia 60-an, perkembangan yang paling terlihat adalah kulit yang menipis. Perawatan topikal dapat terus membantu menghaluskan garis-garis halus dan hiperpigmentasi, termasuk meningkatkan kekencangan (elastisitas) dan tekstur.
Namun, Lortscher memperingatkan bahwa perawatan ini tidak cukup untuk mengatasi kulit kendur akibat hilangnya volume kulit di wajah.
Jika ingin mendapatkan kulit terbaik di usia 60-an, kamu bisa mencoba beberapa perawatan minimal invasif. Salah satunya dengan cara menyuntikkan suntikan untuk mengencangkan jaringan di bawah kulit yang kendur, seperti volumizer atau filler.
Prosedur volumizer ini beragam, mulai dari sculptra atau voluma. Sementara filler seperti radiesse, restylane, dan juvederm. Manfaatnya untuk mengembalikan kontur yang telah hilang, erta memberikan sedikit pengencangan dengan menyokong kulit di atasnya.
Jika garis kerutan dahi membuat kerutan kamu semakin dalam, maka prosedur yang disarankan adalah xeomin atau radiesse. Xeomin lebih baik untuk mengatasi garis kerutan di dahi, sedangkan radiesse adalah filler yang menghaluskan kerutan dan lipatan wajah sedang hingga parah.
Prosedur lainnya yang direkomendasikan adalah ultherapy. Tekniknya menggunakan teknologi ultrasound untuk menghidupkan kembali produksi kolagen dan mengangkat serta mengencangkan kulit secara alami dan tanpa operasi.