Prosedur Vasektomi yang Jadi Syarat Penerima Bansos ala Dedi Mulyadi

Ruth Meliana Suara.Com
Kamis, 01 Mei 2025 | 11:29 WIB
Prosedur Vasektomi yang Jadi Syarat Penerima Bansos ala Dedi Mulyadi
ilustrasi prosedur vasektomi (freepik/peoplecreations)

Suara.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merencanakan KB vasektomi sebagai syarat penerima bantuan sosial (bansos). Sebagai informasi, vasektomi adalah prosedur kontrasepsi permanen pada pria untuk mengendalikan kelahiran.

Rencana vasektomi dijadikan syarat penerima bansos terus menuai pro dan kontra. Lalu seperti apa prosedur vasektomi dan persiapannya?

Prosedur vasektomi

ilustrasi prosedur vasektomi (freepik/prostooleh)
ilustrasi prosedur vasektomi (freepik/prostooleh)

Menyadur WebMD, vasektomi merupakan prosedur singkat untuk menghentikan sperma keluar dari tubuh. Dokter bedah akan memotong dan menyegel vas deferens, saluran yang membawa sperma dari testis ke penis.

Tindakan tersebut akan menghalangi sperma mencapai air mani saat pria ejakulasi. Tanpa sperma yang keluar dari tubuh, maka pria yang menjalani vasektomi tidak dapat membuahi sel telur pasangan.

Meski demikian, prosedur vasektomi tidak membuat pria kehilangan gairah seksual. Sebaliknya, pria tetap bisa mengalami orgasme dan ejakulasi.

Pada intinya, vasektomi merupakan tindakan untuk mencegah kehamilan. Namun perlu diingat, vasektomi tidak bisa melindungi pria dan pasangannya dari infeksi menular seksual (IMS).

Tahap pertama: Konsultasi

ilustrasi pria konsultasi dokter (freepik/ijeab)
ilustrasi pria konsultasi dokter (freepik/ijeab)

Menyadur Clevand Clinic, prosedur vasektomi harus melewati beragam tahap. Tahap pertama yang terpenting adalah konsultasi dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan tentang prosedur. Ajak juga pasangan dalam sesi ini.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Disemprot Psikolog Usai Bela Aura Cinta: Anak Itu Harus Diwaspadai

Dalam konsultasi ini, pasangan akan diberikan edukasi dan pertimbangan mendalam tentang vasektomi. Salah satunya adalah keyakinan sudah tidak ingin memiliki anak kandung, mengingat vasektomi adalah kontrasepsi permanen yang tidak bisa dibatalkan.

Dokter mungkin akan mengajukan beberapa pertanyaan tentang rencana vasektomi, misalnya:

  • Apakah Anda memiliki riwayat pendarahan berlebihan atau kelainan darah?
  • Apakah Anda memiliki alergi atau kepekaan terhadap antibiotik atau anestesi lokal, termasuk benzocaine atau lidocaine?
  • Apakah Anda saat ini memiliki kondisi kulit yang memengaruhi skrotum, termasuk jerawat yang terinfeksi?
  • Apakah Anda mengonsumsi obat resep atau obat bebas, termasuk pengencer darah (antikoagulan) dan suplemen herbal?
  • Apakah Anda pernah mengalami cedera (seperti hernia) atau operasi lain (seperti operasi perbaikan hernia) pada selangkangan, termasuk penis atau skrotum?
  • Apakah Anda memiliki riwayat infeksi saluran kemih (ISK) atau infeksi genital?

Tahap kedua: Consent atau bersedia

ilustrasi pria setuju menjalani vasektomi (freepik/pressfoto)
ilustrasi pria setuju menjalani vasektomi (freepik/pressfoto)

Jika sudah menjalani konsultasi, tahap selanjutnya adalah consent. Pria harus memberikan izinnya untuk menjalani prosedur vasektomi. Ini bisa dilakukan dengan menandatangani formulir.

Dalam proses ini, mereka harus sudah memahami prosedur, risiko, dan tingkat keberhasilan vasektomi. Jadi, sebaiknya jangan menandatangani formulir apa pun jika masih ada pertanyaan yang mengganjal, atau belum sepenuhnya yakin.

Tahap ketiga: Mencukur dan mencuci

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI