Kenali Diri, 8 Perilaku Aneh Ini Jadi Tanda Depresi yang Tersembunyi

Ruth Meliana Suara.Com
Jum'at, 02 Mei 2025 | 06:32 WIB
Kenali Diri, 8 Perilaku Aneh Ini Jadi Tanda Depresi yang Tersembunyi
ilustrasi tanda depresi (freepik/wayhomestudio)

Suara.com - Gejala awal depresi sering tidak terlihat. Berbeda jika kamu terkena flu atau pilek, gejalanya pasti jelas seperti batuk, hidung tersumbat, bersin, dan tidak enak badan. Sayangnya, depresi lebih kompleks dari itu.

Kesedihan dan keputusasaan mendalam memang bisa menjadi gejala depresi ringan hingga berat. Namun, ada juga beberapa perilaku aneh yang menjadi tanda tersembunyi jika kamu mengalami depresi.

Perilaku aneh ini biasa muncul saat diri kamu berusaha menyamarkan emosi sehari-hari. Apa saja contohnya?

1. Kamu menyibukkan diri secara berlebihan

Tentu saja, kita semua memiliki jadwal yang padat. Namun seseorang yang mengalami depresi mungkin menggunakan kesibukan terus-menerus sebagai cara untuk menjauhkan diri dari perasaan mereka.

Satu penelitian menemukan bahwa workaholic atau kecanduan kerja sering kali terjadi bersamaan dengan gangguan kejiwaan. Contohnya gejala depresi dan kecemasan.

Pasalnya, kebiasaan bekerja berlebihan menjadi cara bagi mereka untuk mengabaikan atau menghindari masalah menyakitkan yang mungkin berkontribusi terhadap depresi mereka.

2. Kamu tidak merasakan apa pun

Depresi mungkin bukan berarti kesedihan yang ekstrem. Sebaliknya, depresi sering ditunjukkan dengan sikap apatis, atau area abu-abu yang rumit di mana kamu tidak sedih, tetapi juga tidak benar-benar bahagia. Kamu hanya tidak merasakan apa pun.

Baca Juga: 5 Tanda Depresi yang Sering Tak Disadari, Bukan Sekadar Sedih Sesaat

Tidak merasakan apa pun, yang sering digambarkan sebagai tumpulnya emosi atau anhedonia, merupakan gejala depresi yang signifikan.
Dalam kondisi ini, individu mengalami kurangnya kesenangan atau minat dalam aktivitas yang pernah mereka nikmati.

Alhasil, individu akan merasa mati rasa atau hampa secara emosional, bahkan ketika dihadapkan dengan rangsangan positif. Perubahan suasana hati—kesedihan, kemarahan, atau tidak ada emosi sama sekali—terjadi berkelanjutan, bukan sekadar respons emosional terhadap suatu peristiwa.

3. Kamu terus-menerus gelisah ketika tidur

Sangat mudah untuk menyalahkan kurang tidur karena bekerja gingga larut malam. Namun yang jelas, gangguan tidur secara terus-menerus bisa menjadi tanda depresi.

Beberapa orang mungkin kesiangan dan merasa semakin sulit untuk bangun di pagi hari. Sementara yang lain mungkin kesulitan untuk tertidur dan selalu gelisah di ranjang.

Kelelahan yang terus-menerus dapat menimbulkan perasaan cemas dan frustrasi. Jika dibiarkan, kondisi ini semakin memperburuk gejala depresi lainnya yang mungkin kamu alami.

4. Kamu merasa sakit di mana-mana

Depresi dapat memicu gejala-gejala yang menyakitkan seperti sakit kepala, nyeri di sekujur tubuh, dan kelelahan. Dalam beberapa kasus, nyeri mungkin merupakan tanda pertama atau satu-satunya dari depresi.

Rasa sakit dapat memperburuk depresi, yang kemudian dapat memperparah rasa sakit lebih jauh. Tak jarang kondisi ini menciptakan lingkaran setan yang terus-menerus memicu yang lain.

Penelitian dari studi tahun 2023 menunjukkan korelasi yang kuat antara mengalami nyeri tubuh yang meluas dan depresi. Orang yang mengalami depresi sering melaporkan nyeri dan rasa sakit yang samar-samar di sekujur tubuh mereka.

Hubungan ini dianggap dua arah, yang berarti nyeri dapat memperburuk depresi, dan depresi dapat meningkatkan persepsi nyeri.

5. Kamu kesulitan mengambil keputusan

Ketika kamu mulai kesulitan dalam mengambil keputusan, itu bisa menjadi awal tanda depresi. Kondisi ini bisa dijelaskan secara psikologis.

Bagian otak yang memengaruhi motivasi dan pengambilan keputusan terbukti mengalami kehilangan materi abu-abu pada individu yang mengalami depresi. Hal ini dapat menyebabkan keputusan terkecil pun terasa memberatkan.

6. Kamu kehilangan nafsu makan

Setiap perubahan nafsu makan bisa jadi pertanda depresi. Beberapa orang tidak mau makan saat mereka depresi, sedangkan yang lain mungkin mencoba meredakan rasa sakit emosional depresi dengan mencari makanan yang menenangkan.

Begitu pula jika kamu terbiasa makan sehat, lalu tiba-tiba mendapati diri melahap banyak makanan siap saji dan tidak sehat, maka penurunan pola makan ini juga bisa jadi pertanda depresi.

Perubahan nafsu makan yang signifikan, baik mengalami peningkatan atau penurunan asupan makanan, bisa jadi pertanda depresi yang nyata. Sebuah studi tahun 2019 menunjukkan pola aktivitas otak yang berbeda terkait dengan fluktuasi nafsu makan ini pada individu yang depresi.

Kondisi ini terungkap dalam wilayah otak reward dan interoseptif. Cara otak merespons isyarat makanan bisa berbeda, dan berdasarkan apakah kamu mengalami perubahan nafsu makan terkait depresi.

7. Kamu mudah marah dengan hal kecil

Depresi berkaitan erat dengan kesedihan. Maka jika kamu mulai mudah tersinggung, itu bisa jadi tanda umum depresi yang diabaikan kebanyakan orang.

Hal ini bisa terlihat dari kebiasaan sehari-hari. Contohnya kamu biasa mengantre membeli makanan dengan santai. Namun tiba-tiba, kamu merasa kesal oleh kejadian yang biasanya kamu abaikan, ini bisa menjadi pertanda depresi yang mulai muncul ke permukaan.

8. Kamu menangis tersedu-sedu karena hal yang tidak penting

Masalah-masalah kecil bisa terasa sangat besar ketika kamu mengalami depresi. Alih-alih mengatasinya, respons kamu justru mudah menangis. Waspadalah jika hal-hal kecil sehari-hari membuat kamu mudah banjir air mata.

Meskipun sering menangis, namun menangis tiba-tiba bisa menjadi indikator potensial depresi. Ini memang bukan tanda pasti, mengingat menangis dapat dipicu oleh banyak penyebab.

Namun, sebuah studi tahun 2014 menunjukkan bahwa individu yang depresi mungkin memiliki pola menangis yang berbeda. Contohnya, mereka sering melepaskan emosi lebih sedikit, dan menangis atas hal-hal kecil.

Jika kamu merasa mungkin mengalami depresi, mulailah mencermati pikiran dan perasaan yang mengganggu yang kamu alami. Amati pula perilaku aneg apa pun yang membuatmu merasa merana.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI