Salah satu bentuk penyelewengan dari bawahan A adalah pesta seks yang terjadi di tengah jemaah.
Satria blak-blakan mengungkap para oknum petinggi berusaha memperkenalkan ajaran agama tentang seksualitas dengan kedok 'pesta seks.'
"Ada seks bebas gitu?" tanya Denny Sumargo.
"Ada bahkan man-to-man (pria dengan pria) dan girl-to-girl (wanita dengan wanita). Party-nya dibuat seakan-akan edukasi agama," jawab Satria yang sontak membuat Denny terkejut.
Para 'istri' dipaksa menari erotis
Terjadi juga pernikahan antara para anggota jemaah yang disertai berbagai tindakan vulgar.
Satria menyaksikan bahwa ada forum vulgar yang memuat adegan striptis bagi para 'istri' atau jemaah perempuan yang dinikahkan ke para jemaah laki-laki.
"Jadi istri harus striptis di depan suami. Misalkan saya sudah dinikahkan, istrinya (diajarkan) harus lebih hot di depan suaminya. Awalnya hanya untuk kalangan tertentu tapi akhirnya berubah menjadi forum," beber Satria.
Satria ungkap rayuan masuk sekte: Ada iming-iming jadi pasukan Imam Mahdi
Baca Juga: Respons Produser Bidaah Soal Karakter Walid yang Viral di Indonesia
Tiba saatnya Satria mengungkap bagaimana sekte tersebut bisa 'mencuci otak' para calon anggota untuk melakukan tindakan seperti poligami dan adegan seks yang jauh dari agama tersebut.
Beberapa oknum pimpinan sekte tersebut menggunakan iming-iming menjadi pasukan Imam Mahdi di akhir zaman ketika mengikuti ajaran sekte.
"Fantasi yang dibuat tentang kalian akan menjadi penyelamat akhir jaman. Kalian akan menjadi pasukan Imam Mahdi," jelas Satria.
Satria akhirnya menyadari bahwa iming-iming tersebut hanya untuk mencari calon anggota sekaligus mengambil keuntungan finansial dari anggota baru yang masuk.
Akhirnya, Satria keluar dan kabur dari sekte tersebut setelah bertahun-tahun tertahan dan menyaksikan segudang ajaran sesat.
Kontributor : Armand Ilham