Saung Kamar Mandi Baduy Jadi Lengkap, Germany Brilliant Peduli Dukung Peningkatan Wisatawan

Rabu, 14 Mei 2025 | 17:10 WIB
Saung Kamar Mandi Baduy Jadi Lengkap, Germany Brilliant Peduli Dukung Peningkatan Wisatawan
Germany Brilliant (GB) kolaborasi dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Desain Interior Indonesia (LSPDII) dan Bazar Bangunan mendukung program Kementerian Pariwisata dalam meningkatkan kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara di Indonesia (Dok: Germany Brilliant)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pariwisata menargetkan angka kunjungan wisatawan mancanegara 2025 bisa mencapai 14,6 juta sampai 16 juta kunjungan, lebih tinggi dibandingkan target kunjungan wisatawan mancanegara 2024 yang ditetapkan 14,3 juta. Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia selama Januari-Februari 2025 meningkat 13 persen dibandingkan kurun yang sama pada 2024.

Germany Brilliant (GB) produsen perlengkapan kamar mandi dan dapur, berkolaborasi dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Desain Interior Indonesia (LSPDII) dan Bazar Bangunan, mendukung program Kementerian Pariwisata dalam meningkatkan kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara di Indonesia.

Bukti konkret yang dilakukan dengan membuat saung kamar mandi agar wisatawan yang berkunjung di kampung Baduy, Lebak Banten tidak susah saat hendak buang air kecil, besar dan mandi. Pada 14 Mei 2025 GB bersama dengan LSPDII dan Bazar Bangunan meresmikan saung kamar mandi di kampung Baduy Luar.

Acara dihadiri HDII, IAI, serta mahasiswa Universitas Pradita, Universitas Interstudy, dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk belajar mengenai budaya, desain bentuk khas rumah Baduy, desain lumbung padi dan lain-lain. Di saat yang sama juga diberikan bantuan sembako untuk masyarakat Baduy.

Yapto Wijaya, General Manager Germany Brilliant mengatakan, awalnya GB, LSPDI, dan Bazar Bangunan berwisata ke kampung Baduy dan melihat belum adanya saung kamar mandi umum untuk wisatawan dan masyarakat Baduy sendiri. Karena GB bergerak di bidang sanitary niat segera direalisasikan sehingga wisatawan dan masyarakat suku Baduy lebih nyaman dalam beraktivitas.

"Kami berdiskusi dengan tokoh-tokoh adat Baduy Luar serta melibatkan para arsitek Baduy untuk membantu pengerjaan saung kamar mandi agar sesuai dengan aturan adat budaya Baduy. Keberadaan saung kamar mandi sangat diperlukan karena jika kita berbicara aktivitas wisata keseharian di Baduy sudah pasti membutuhkan saung kamar mandi. Hal ini juga sejalan dengan salah satu program CSR (Corporate Social Responsibility) GB," imbuh Yapto saat peresmian berlangsung.

Setiap saung kamar mandi diselesaikan kurang lebih 14 hari dan uniknya airnya dialirkan langsung dari pegunungan menuju saung kamar mandi.

"Saat ini kami adakan lima saung kamar mandi di daerah Baduy luar, yakni di wilayah Kaduketug 1, Kaduketug 2, Kaduketug 3, Legok Jeruk, dan Cicakal muara yang disesuaikan dengan adat setempat," lanjut Yapto.

Rohadi Direktur LSPDI-Desain Interior, menambahkan, untuk sampai di titik peresmian prosesnya panjang. Mereka memiliki ide bagus bersama GB dan Bazar Bangunan, begitu masuk dalam satu budaya dengan tatanan atau budaya yang berbeda itu sangat sulit karena mesti disesuaikan dengan adat, baik konsep desain maupun bahan material pendukung lainnya.

Baca Juga: BRI Dominasi Penyaluran KUR di Sulawesi Selatan, Bukti Komitmen Pemberdayaan UMKM

"Lebih tiga kali saya bawa desain kamar mandi ke sini, namun bila mereka bilang tidak pas ya tidak, masyarakat Baduy sangat menjunjung tinggi aturan adat sampai hal terkecil sekalipun," lanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI