Suara.com - Utang piutang ternyata menjadi biang kerok utama di balik kasus 'penipuan' yang menyeret Aldy Maldini.
Sang mantan personel boyband Coboy Junior (CJR) ini mengaku tak bijak mengatur keuangannya dan punya gaya hidup penuh glamor hingga harus 'gali lubang tutup lubang.'
Bak pepatah lebih besar pasak daripada tiang, Aldy eks CJR menggunakan uang yang ia dapatkan dari berbagai pihak untuk menutupi utang-utangnya.
Hal itu ia ungkap dalam video permohonan maaf yang kini dipublikasikan melalui unggahan pribadi Aldy Maldini.
“Saya salah mengatur finansial saya sejak lama yang berujung gali lubang tutup lubang yang semakin besar,” ungkap mantan musisi ini, dikutip dari unggahan Instagram pribadinya, Kamis (15/5/2025).
Aldy mengaku punya gaya hidup serba boros sebagai pelarian dari berbagai masalah hidupnya.
“Dan juga lifestyle yang saya paksakan untuk pelarian, malah membuat finansial saya juga semakin parah,” lanjut Aldy.

Pengalaman Aldy ternyata tak hanya terjadi pada ia seorang diri. Tak sedikit orang yang juga harus terjebak dalam gali lubang tutup lubang karena utang.
Lantas, bagaimana tips mengatur keuangan pribadi agar tak terjerumus ke masalah yang serupa dengan masalah Aldy Maldini?
Baca Juga: 5 Poin Permintaan Maaf Aldy Maldini usai Tersandung Skandal Penipuan
Terapkan skala prioritas: Atur pengeluaran untuk kebutuhan paling penting
Surtikanti, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unikom dalam sebuah seminar, dikutip Kamis (15/5/2025) melihat bahwa masyarakat kini cenderung punya kehidupan yang boros dan sangat sulit untuk menabung.
Sebagian masyarakat menurut pengamatan Surtikanti dinilai menghabiskan uang untuk hal-hal yang sebenarnya tak perlu.
Aldy sebenarnya bisa saja terbebas dari utang dan piutang ketika ia meninggalkan kehidupan serba hedon.
Lanjut mengutip Surtikanti, ada baiknya untuk mengatur skala prioritas agar keuangan bisa stabil.
Pengeluaran untuk hal-hal yang dinilai tidak urgen, seperti untuk kesenangan baiknya bisa dikesampingkan terlebih dahulu.
Skala prioritas dapat membantu individu untuk menilai mana kebutuhan yang lebih urgen imbang mana yang bisa dikesampingkan.
Lebih lanjut, kebutuhan penting seperti makanan, membayar tempat tinggal, dan membayar biaya pendidikan harus diutamakan.
Baru ketika ada uang tambahan dari menabung, bisa digunakan untuk kebutuhan yang bersifat tersier.
Hindari pinjaman berbunga tinggi
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyoroti maraknya pinjaman baik online maupun secara tatap muka dengan bunga yang tinggi dan tenor yang mencekik.
Ketika hendak mengajukan pinjaman, baiknya menganalisis terlebih dahulu mana pinjaman yang tepat berkaca dari bunga dan persyaratan.
Lebih baik, seseorang dapat menghindari utang secara keseluruhan agar tak terjerumus pada gali lubang tutup lubang, yakni berutang demi menutupi utang-utang sebelumnya.
Apalagi, berutang untuk hal-hal yang sifatnya tersier atau kesenangan juga harus dihindari.

Biasakan untuk menabung dan investasi
Berkaca dari poin pertama dan kedua, seseorang dapat menyisikan uang yang kita miliki dari menerapkan gaya hidup yang hemat.
Ketika seseorang punya prioritas keuangan yang tepat, maka kemampuannya untuk menabung bisa semakin besar.
Ia dapat menyisikan uang ketika kebutuhan-kebutuhan primer yang ia miliki sudah terpenuhi.
Alhasil, uang yang ia sisikan bisa ditabung untuk kebutuhan mendesak di hari yang mendatang.
Investasi juga menjadi salah satu upaya agar seseorang tak terjerumus dalam utang yang mencekik.
Artis sekelas Aldy dengan berbagai sumber penghasilan idealnya bisa menyisikan uang yang ia dapatkan untuk berinvestasi.
Investasi tak harus selalu dalam skala besar, lantaran kini ada berbagai metode investasi seperti reksadana dan emas yang bisa dimulai dari modal yang tak banyak.
Kontributor : Armand Ilham